NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Ketakutan warga masyarakat Natuna terhadap penyebaran virus corona masih berlanjut.
Bahkan untuk terhindar, sejumlah diantara mereka berbondong-bondong meninggalkan pulau.
Bukan tanpa alasan, keterbatasan fasilitas medis dan alat untuk mencegah virus, tak memadai di Natuna.
Namun berbeda di Kantor Pemerintah Kabupaten Natuna, sejumlah pegawai bahkan mengaku tidak merasa takut.
Pantauan Tribun, Selasa (4/2/2020) di ruang gedung Pemerintahan Kabupaten Natuna, seluruh pegawai yang bertugas di ruangan tidak menggunakan masker.
Bahkan mereka beraktivitas seperti biasanya.
"Saya rasa nggak terlalu begitu menakutkan, yang penting kita tetap menjaga kesehatan," ujar seorang pegawai Pemkab.
• Pengamanan Masa Karantina Dibagi Tiga Ring, Warga Natuna Diminta Jangan Takut
• Ketua DPRD Kepri Sebut Natuna Lokasi Evakuasi Terbaik; Pemerintah Kurang Sosialisasi Saja
Hal yang sama juga dikatakan Syamsul Anwar, Kasubag Humas Pemkab Natuna. Ia mengatakan bahwa aturan menggunakan masker di lingkungan Pemkab tidak dianjurkan.
"Kami nggak ada dianjurin pakai masker, yang dianjurkan hanya bagi pegawai yang lagi kurang sehat," ujarnya.
Ia melanjutkan, pengalaman dirinya menggunakan masker membuatnya merasa kurang nyaman.
"Agak sesak saja, risih pakai masker apalagi kalau di ruangan, mungkin karena nggak biasa ya," cetusnya.
Cerita dia sejak kabar WNI akan dibawa ke Natuna, hari pertama di rumahnya, Syamsul dan istri serta anak menggunakan masker.
Hasil Observasi 238 Orang WNI di Karantina Natuna
Kementerian Kesehatan menyampaikan hasil observasi kesehatan 238 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa karantina di hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna.
Bahwa kondisi terkini ratusan WNI sudah menunjukkan kesehatan yang jauh dari indikasi virus corona.