BATAM SIAGA CORONA

Status Virus Corona di Singapura Naik Jadi Oranye, Pengawasan di Pintu Masuk Kepri diperketat

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang yang baru tiba dari Malaysia di Pelabuhan Internasional Batam Center menggunakan masker, Kamis (30/1/2020).

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Otoritas Singapura telah mengeluarkan peningkatan status waspada wabah penyakit atau disease outbreak respon system condition (dorscon) dari level kuning ke level oranye, pada Jumat (7/2/2020).

Di sisi lain, Provinsi kepulauan Riau (Kepri) merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara Singapura.

Dimintai tanggapannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, pihaknya masih meningkatkan pengawasan untuk kedatangan penumpang dari Singapura.

"Kita mengintensifkan pemeriksaan di kedatangan," ujarnya pada Sabtu (8/2/2020) kepada Tribunbatam.id.







Menurut Tjetjep, untuk kondisi di Kepri sejauh ini masih hijau (aman). Karena itu, masyarakat diminta agar tidak terlalu berlebihan menyikapi terkait virus corona.

Meski begitu, Tjetjep mengingatkan masyarakat tetap harus menjaga kesehatan dan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup sehat dan tetap menjaga kondisi fisik agar tidak mudah terjangkit penyakit.

DAMPAK Virus Corona, Penjualan Tiket Ferry Singapura - Batam Turun hingga 50 Persen

Terungkap Hewan yang Jadi Perantara Virus Corona dari Kelelawar ke Manusia, Bukan Dari Ular

Seperti diketahui, di Provinsi Kepri terdapat empat tempat yang menjadi penghubung antara Provinsi Kepri dengan Singapura, diantaranya Tanjungpinang, Batam dan Kabupaten Karimun.

Pelabuhan Batam Centre Sepi

Pasca penutupan jalur penerbangan dari China menuju Bandara Udara Changi oleh otoritas Singapura, berdampak pada penurunan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre.

Pengelola Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre Nika Astaga menyampaikan, wisatawan asing yang didominasi dari Korea, Taiwan dan China biasanya mendarat melalui Bandara Changi, Singapura sebelum berwisata ke Kota Batam.

"Penurunan mencapai 20 persen yang sudah terjadi selama dua pekan terakhir," ujar Nika.

Nika tidak menampik penurunan ini disebabkan munculnya virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hobei, Cina.

Sementara itu, pemandangan sepi juga terlihat dari jumlah penumpang kapal Queen Star 3 yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Harbour Front, Singapura menuju Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis (6/2/2020) sore.

Jumlah penumpang yang terdata di manifest Queen Star 3 tercatat 18 penumpang. Terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI) berjumlah 8 orang dan sisanya Warga Negara Asing (WNA).

Meski mengalami penurunan jumlah penumpang, Nika menerangkan jumlah kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre menuju Singapura tetap beroperasi sesuai jadwal. Terlepas ada atau tidak adanya penumpang, karena ini terkait regulasi pelayaran antar dua negara.

Halaman
1234

Berita Terkini