TOPIK
BATAM SIAGA CORONA
-
Merebaknya virus corona (covid-19) diduga berdampak pada penurunan jumlah pengurusan kartu kuning di Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam.
-
Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam mengeluarkan kebijakan baru untuk meminimalkan penyebaran Covid-19 di Batam.
-
Saat ini stok bahan baku industri di Batam hanya cukup untuk satu bulan ke depan yakni sampai April. Hal itu bisa mengancam kelangsungan industri.
-
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pegawai BP Batam bekerja dari rumah (work from home) mulai 18 Maret sampai 31 Maret 2020
-
Para pengusaha Batam berhasil mengumpulkan dana Rp 6,47 miliar untuk membantu pemerintah memerangi virus corona yang mulai mengganggu ekonomi.
-
Jumlah kapal berlayar ke Malaysia, hari ini, Rabu (18/3/2020) ada 7 trip, itupun hanya membawa warga negara Indonesia pulang ke Batam.
-
Multivitamin kini menjadi barang yang banyak diburu warga Batam selain masker dan hand sanitizer. Penjualan langsung melonjak 10 kali lipat.
-
Setelah sebelumnya dilakukan di Bandara Hang Nadim, penyemprotan disinfektan terus dilakukan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (18/3/2020) pagi.
-
Seorang anak usia 11 tahun warga negara Singapura saat ini sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, (RSUD EF) Batuaji Batam
-
200 karyawan hotel di Batam Center dikabarkan akan dirumahkan dampak sepinya pengunjung akibat corona. Apa kata PHRI Kepri?
-
Kebijakan lockdown di Malaysia sampai 31 Maret 2020 bisa berdampak buruk terhadap ekonomi Batam. Ini sebabnya.
-
Ribuan ekspatriat dari berbagai jabatan mulai Presiden Direktur sampai engineer yang bekerja di Batam kini pilih bertahan di Singapura.
-
Meski tak ada pertemuan di sekolah, tapi semua siswa SMAN 1 Batam tetap belajar dan guru tetap mengajar sebagaimana biasanya. Bagaimana caranya?
-
Kadinkes Kepri, Tjetjep Yudiana, bilang pihaknya masih melacak keseluruhan penumpang dalam kapal ferry yang saat itu bersama suami VP
-
Untuk masker tali dijual seharga Rp 5.000 per bijinya, sementara untuk masker N-95 dijual Rp 25.000 sampai dengan Rp 31.000.
-
Di sektor wisata, dampak penyebaran Covid-19 turut mempengaruhi kunjungan hotel di Batam. Sejumlah pelaku usaha mengeluhkan hal ini.
-
Penyebaran virus corona ini ditanggapi beragam oleh warga Batam, ada yang was-was, ada pula yang cuek.
-
Pantauan Tribun Batam di Asrama Haji Senin malam, belum terlihat kedatangan warga yang akan diobservasi.
-
Setelah Petugas memutuskan untuk mengkarantina warga Batam, kali ini menjadi pertanyaan bagai mana sopir taksi online yang membawa para korban.
-
11 warga Batam akan diobservasi di Asrama Haji Batam. Hal ini menyusul karena ada penolakan dari warga.
-
Beberapa dari warga bahkan berusaha mencari cara untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini, salah satunya dengan mengonsumsi obat bermerek Tablet
-
Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan ketersediaan masker di Batam cukup. Bagi warga yang sehat, tak perlu memakai masker, jaga pola hidup sehat
-
Kadinkes Kepri, Tjetjep Yudiana meminta warga Batam tidak panik terkait penyebaran virus corona. Saat ini statusnya masih waspada
-
Kadinkes Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, pemindahan ini karena di Asrama haji sedang sibuk persiapan embarkasi haji.
-
Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, pemindahan 11 orang ini tak ada alasan lain, selain kelengkapan sarana di rumah milik VP
-
Kadinkes Kepri, Tjetjep Yudiana bilang, pengunjung wajib mengisi Health Alert Card. Pengecekan lewat thermal scanner tetap akan dilakukan
-
15 warga Batam menjalani masa karantina terkait virus corona. Empat dikarantina di rumah, selebihnya di Asrama Haji Batam
-
Rafki bilang dampak yang paling nyata di depan mata untuk perekonomian Batam adalah virus corona di Singapura yang kian meluas
-
Dampak dari virus corona, sejumlah perusahaan yang ada di Batam kehabisan bahan baku produksi. Pekerja rawan dirumahkan
-
Dinkes akan memantau kondisi orang tersebut di rumahnya setiap hari. Namun orang tersebut tetap tak diizinkan untuk keluar rumah
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved