Punya Riwayat TBC, Kondisi Pasien Suspect Virus Corona di Karimun Semakin Sehat
KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Seorang pasien suspect virus Corona masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, batuk dan demam yang dialami warga asal Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti yang sebelumnya sempat ia derita, perlahan mulai berkurang.
"Sesak napasnya juga sudah berkurang. Flunya juga sudah hilang," kata Kadinkes Kabupaten Karimun, Rachmadi, Kamis (13/2/2020).
Ia mengungkapkan, pasien yang diduga terpapar virus Corona itu pernah memiliki riwayat penyakit TBC, serta pernah dinyatakan sehat oleh dokter.
Meski kondisi kesehatanya mulai membaik, pasien tersebut masih menjalani observasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun.
Ia ditempatkan di ruangan yang terpisah dari pasien lain. Rachmadi menyebutkan, pihaknya masih belum bisa menyampaikan apakah pasien terpapar virus corona. Saat ini Ia masih menunggu hasil uji laboratorium cairan tenggorokan yang telah dikirim ke Jakarta.
"Hasilnya belum ada. Sabar aja dulu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pasien pria tersebut diobservasi setelah memeriksakan diri ke RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Jumat (7/2/2020) sore. Ia menderita demam, batuk dan sesak nafas sekembalinya dari negeri jiran Malaysia.
Menurut riwayat perjalannya, pria itu pulang dari Malaysia pada tanggal 30 Januari 2020. Namun karena belum sakit, Ia tidak terdeteksi oleh petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun.
19 TKA Tak Bisa Kembali ke Karimun
Wabah virus Corona berimbas kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di Indonesia.
Sejumlah perusahaan mengajukan permintaan Pemberian Izin Tinggal Keadaan Terpaksa kepada Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun.
Permintaan perusahaan ini dikhusukan untuk puluhan TKA asal China yang berada di Kabupaten Karimun.
Adapun permintaan ini disebabkan para TKA ini tidak bisa kembali ke negara asalnya. Pasalnya seluruh penerbangan ke atau dari China dihentikan sementara waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia karena virus Corona.