VIRUS CORONA

Obat Pembunuh Virus Corona Ditemukan, Berasal dari Plasma Pasien yang Sudah Sembuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pasien corona yang sembuh dilepas oleh prajurit PLA di Wuhan, China. Sebuah perusahaan mengklaim, plasma pasien yang sudah pulih bisa menjadi obat yang ampuh bagi pasien corona

Dari meningkatnya virus corona di Singapura adalah temuan bahwa gereja Grace Assembly of God menjadi titik baru penularan virus corona dalam tiga hari terakhir.

Sudah 13 orang yang terpapar corona dari gereja Grace Assembly of God tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dalam rilis terbarunya, Jumat malam.

Dua kasus ditemukan Rabu lalu, dua staf gereja Grace Assembly of God dilaporkan tertular. Selanjutnya, Kamis ada lima suspek lagi. Pada Jumat kemarin, dari sembilan kasus, enam bersumber dari gereja Grace Assembly of God.

Direktur pelayanan medis di MOH, Kenneth Mak, seperti dilansir TribunBatam.id dari  Channel News Asia, Jumat malam mengatakan bahwa dari 67 pasien virus corona di Singapura, enam dalam kondisi kritis.

Channel News Asia
Sedangkan dua pasien, yakni kasus 30 dan 45, telah keluar dari rumah sakit pada hari Jumat sehingga hingga saat ini sudah 17 orang dinyatakan pulih dari penyakit ini.

Kasus 30 adalah seorang pria berusia 27 tahun yang menghadiri pertemuan bisnis pribadi di Grand Hyatt Singapura.

Sedangkan kasus 45 seorang gadis berusia dua tahun yang berada di antara 92 warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan pada 30 Januari.

Sakit Tetap Bekerja

Namun, permasalahan baru cukup membuat gusar pemerintah, seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan Gan Kim Yong. 

Ternyata, ada suspek punya kesadaran rendah terkait virus ini karena mereka masih berbaur dengan masyarakat lainnya.

Bahkan ada pasien yang dalam kondisi sakit seperti gejala terkena virus, masih bekerja.

"Ini tidak membantu dalam upaya kami untuk mengurangi risiko penularan di masyarakat," katanya.

Salah satu kasus yang baru dikonfirmasi pada hari Jumat adalah seorang karyawan PUB (PDAM), kata Badan Air Nasional.

PUB mengatakan dalam pernyataan media bahwa karyawan itu adalah anggota staf administrasi dan tidak terlibat dalam operasi pabrik atau lapangan.

Namun hal ini sangat memprihatinkan. Semua karyawan yang jumlahnya 70 orang di kantor PUB tersebut terpaksa harus mengosongkan kantor untuk dilakukan disinfeksi.

Mereka juga dalam pengawasan ketat pihak otoritas kesehatan setempat akibat seorang karyawan yang bandel tersebut.

Singapura sudah menetapkan virus corona di level oranye atau satu tingkat di bahwa level tertinggi, merah.

Penetapan level oranye itu sudah sepekan setelah ditemukan penularan dari manusia ke manusia, namun belum menjadi wabah luas ke komunitas masyarakat.

Gan Kim Yong mengumumkan bahwa 900 klinik di seluruh Singapura akan diaktifkan kembali sebagai Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat untuk memberikan pengobatan bagi pasien dengan gejala pernapasan.

Hal ini akan membantu pihak berwenang untuk mendeteksi virus lebih awal dan mengurangi risiko penularan lebih lanjut, MOH mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Terkait penularan di gereja Grace Assembly of God, yan memiliki cabang di Tanglin dan Bukit Batok, Rabu lalu sudah diumumkan dua kasus dan lima lainnya diumumkan pada hari Kamis.

Sehari kemudian ditemukan lagi enam kasus sehingga gereja tersebut dianggap sebagai pusat wabah baru.

Ketika ditanya apakah ada "penyebar super" (menular pada banyak orang) di Grace Assembly of God, Mak mengatakan tidak ada informasi yang cukup untuk mengidentifikasi individu tertentu sebagai penyebar super.

"Di dalam kluster (gereja), individu kemungkinan tertulas di dalam keluarga. Ini tidak selalu berarti bahwa satu individu menjadi penyebar super," katanya.

Berita Terkini