PILGUB KEPRI

Diisukan Retak dengan Soerya Respationo, Isdianto Pakai Kemeja Sama dengan Surya Paloh di Hang Nadim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Gubernur Kepri Isdianto menjemput kedatangan Ketum Nasdem Surya Paloh di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (23/2/2020)

Belum ada jawaban pasti.

Hanya saja di Rakerda PDIP, Isdianto menegaskan masih merupakan kader PDIP Provinsi Kepri.

"Saya juga mohon maaf kepada seluruh jajaran PDIP jika ada yang kurang, Sampai saat ini kartu anggota PDIP saya masih di tangan saya, dan sampai detik ini saya masih Kader PDIP," ujarnya.

Saling sindir

Soerya Respationo dan Isdianto (TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDDIN HAMAPU)

Isu retaknya hubungan antara Soerya Respationo ketua DPD PDIP Kepri dengan Plt Gubernur Kepri Isdianto jelang pemilihan gubernur 2020 menjadi buah bibir di tengah masyarakat Kepri.

Hal itu terlihat dimana banyak spanduk yang terpasang di beberapa tempat di mana spanduk tersebut berisi Isdianto di dorong berpasangan dengan Marlin Agustin Rudi untuk maju di Pilgub Kepri 2020 nanti.

Padahal sebelumnya Soeryo Respationo digadang akan bergandengan dengan Isdianto di Pilgub Kepri 2020 mendatang.

Dalam Rapat Kerja Daerah I PDIP Kepri yang di gelar di hotel Harmoni One, Batam Center ketua DPD PDIP dalam sambutannya menyampaikan sindiran kepada Plt Gubernur Kepri Isdianto.

"Saya dan Pak Isdianto Rasanya lima puluh tahun nggak ketemu," ujar Soeryo dalam sambutannya dan disambut riuh tepuk tangan dan sorak peserta raker PDI-P kepri.

Selanjutnya sambil melihat ke arah Isdianto dan mengatakan " masih bisa tersenyum berarti masih oke," ujarnya.

Usai Soerya Respationo melakukan sambutannya dilanjutkan oleh Isdianto, ia dalam sambutannya menanggapi apa yang disampaikan oleh Soeryo dalam sambutannya.

"Tadi kata Pak Soerya sudah hampir 50 tahun nggak ketemu Jujur saya bukannya nggak menderita, saya juga menderita," ucap Isdianto disambut riuh peserta rakerda PDIP Kepri.

Lanjutnya ia mentakan derita yang dirasanya itu karena orang yang dianggap sebagai guru politiknya itu saat bertemu hanya dalam waktu singkat.

"Karena saya kalo ketemu Romo (sapaan akrab Soerya) sekarang paling hanya 30 menit, biasanya kalo ketemu dia (soeryo) harusnya 3 jam. Dalam kondisi saya usai sakit jatuh dari sepeda ini mohon ijin saya Romo masih dalam tahap pemulihan sehingga masih membutuhkan waktu untuk terapi," ujarnya.

Lanjutnya karena proses pemulihan tersebut dirinya harus melakukan terapi untuk pemulihan dirinya pasca jatuh dari sepeda. Dimana ia juga mengatakan dari gaya berjalannya bukan di buat buat dirinya itulah kondisi yang dialaminya.

Halaman
123

Berita Terkini