Pemerintah Siapkan RS Khusus Corona di Batam, Menteri PUPR: Gedung Rumah Sakit Sudah Ada Tinggal Direnovasi
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pemerintah pusat akan segera merealisasikan pembangunan rumah sakit terintegrasi khusus virus corona di Galang, Batam.
Hal itu diungkapkannya saat Basuki dan rombongan Panglima TNI meninjau lokasi ex Camp Vietnam di Galang, Batam, Rabu (4/3/2020).
“Kita sudah cek dan lihat, berbagai fasilitas yang ada sudah cukup memadai. Fasilitas listrik sudah ada, fasilitas air dan bekas gedung rumah sakit juga sudah ada. Nanti tinggal kita perbaiki dan lakukan renovasi,” ujarnya.
Jadi setelah melakukan peninjauan kita akan segera melakukan pembangunan. Hal itu sejalan dengan kondisi fasilitas yang telah dimiliki.
“Kita rehab ini, mudah-mudahan tidak lama. Sebab sebagian infrastruktur sudah ada,” ucapnya.
Dan tentunya, lanjut dia tidak melupakan warga sekitar.
“Yang ada masalah suplai kebutuhan warga yang diambil dari Camp Vietnam, nanti akan kita pertimbangkan,” sebutnya.
Untuk rencana pembangunan, pihaknya sudah berkoordinasi dan berbincang dengan pengelola ex Camp Vietnam.
Kendati demikian, kata Basuki, setelah melakukan peninjauan langsung pihaknya akan kembali membahas rencana pematangan seluruh rangkaian pembangunan.
RS Corona di Batam Tampung 1.000 Pasien Covid -19
Kapasitas rumah sakit terintegrasi untuk penanganan penyakit virus corona (Covid19) diperkirakan mampu menampung 1000 orang jumlah pasien.
Rumah sakit akan dibangun di ex Camp Vietnam Galang, Batam.
Hal itu disampaikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Menteri PUPR usia meninjau lokasi yang direncanakan akan segera dibangun di Camp Vietnam, pulau Galang, Batam, Rabu (04/03/2020) siang.
Galang jadikan rumah sakit untuk tempat observasi maupun tempat menyembuhkan apabila WNI kita yang terinveksi corona virus.
“Untuk kapasitas rumah sakit yang akan kita bangun nantinya mampuh menampung 1000 pasien dengan ratusan jumlah kamar. Dan juga kita siapkan 2 persen kamar khusus isolasi sebanyak 50 kamar,” ujar Panglima.
• Sejarah dan Kondisi Geografis Pulau Galang Batam, Lokasi Rumah Sakit Corona
• Panglima TNI Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Tunjuk Ex Camp Vietnam Batam Jadi RS Khusus Corona
Untuk 50 kamar khusus isolasi itu, kata dia dibuat sesuai dengan protokol aturan badan kesehatan dunia atau WHO.
Sudah direncanakan dan akan segera direalisasikan.
“Kedatangan kita kesini meninjau langsung, artinya sudah direncanakan dengan matang, tinggal direalisasikan,” ucapnya.
Rencana awal pembangunan rumah sakit yang berlokasi di ex Camp Vietnam tersebut sudah cukup matang.
Bukan tanpa alasan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Menteri PUPR usai meninjau lokasi menyebutkan ex camp Vietnam menjadi lokasi yang layak untuk didirikan rumah sakit integrasi.
• Chat WhatsApp Diduga Pasien Positif Corona Depok Viral, Berharap Foto Keluarga & Rumah Tak Diekspos
Kenapa dipilih pulau Galang, Batam, kata Panglima karena Batam memiliki lokasi yang strategis.
Alasannya, kata dia bandara Batam lebih dekat dan bisa didarati pesawat yang berukuran kecil hingga berukuran besar.
“Jarak bandara dengan lokasi, ex camp Vietnam yang akan didirikan rumah sakit juga terhitung dekat. Bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Panglima ex camp Vietnam juga memiliki ketersediaan fasilitas.
“Air bersih sudah tersedia, begitu juga dengan listrik serta sudah ada bekas gedung rumah sakit. Hanya saja kita tinggal merehapnya kembali,” terang Panglima.
Reaksi Wakil Wali Kota Batam
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan Pemko Batam siap mendukung pembangunan rumah sakit Corona di Eks Camp Vietnam Galang, Batam.
Amsakar Achmad mengikuti rombongan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR, dan Kepal BNPB yang meninjau Eks Camp Vietnam, Galang Batam.
Amsakar mengatakan Pemko Batam sangat siap jika rumah sakit tersebut jadi dibangun di Kota Batam.
Karena menurutnya hal tersebut kebijakan negara untuk membantu rakyatnya.
"Rumah Sakit khusus Corona dibutuhkan karena untuk meminimalisir penularan dari pasien suspect Covid-19 (Corona)," ujar Amsakar di ruang tunggu Bandara Hang Nadim Batam pada Rabu (4/3/2020).
Karena menurut Amsakar kembali menegaskan pihaknya sangat mendukung pembangunan RS Terintegrasi Khusus Corona tersebut.
Isu adanya penolakan oleh masyarakat Kecamatan Galang, Amsakar mengatakan pihaknya akan secepatnya mensosialisasikan kepada warga yang berada disana.
"Terkait penolakan warga Galang soal permasalahan sumber air, Pemerintah dalam hal ini Menteri PUPR susah memperhatikan secara untuk kelengkapannya," kata Amsakar.
Sebagai tambahan, rombongan Panglima TNI, Mentri PUPR, Sesditjen P2P dan Kepala BNPB yiba di bandara Udara Hang Nadim Batam usai melakukan peninjauan di Ex Camp Vietnam Galang pada Pukul 12:41 WIB untuk kembali ke Jakarta.
Direncanakan rombongan tersebut akan kembali ke Jakarta pada Pukul 14:30 WIB dengan menggunakan pesawat milik TNI AU dengan tujuan Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada hari ini Rabu (4/3/2020).(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)