TRIBUNBATAM.id - Manajer Conor McGregor mengungkapkan, bahwa The Notorious sangat menikmati keputusannya naik ke kelas welter 170 pounds alias 77 kg.
Hanya, sang petarung tak menutup diri untuk turun ke kelas ringan.
Conor McGregor menumbangkan Donald "Cowboy" Cerrone hanya dalam waktu 40 detik, pada comeback-nya di UFC 246, pada 18 Januari 2020.
Itu adalah pertarungan ketiganya di kelas welterweight dan pertama kali ia menorehkan kemenangan di UFC sejak mengalahkan Eddie Alvarez pada November 2016.
• Hasil UFC 246, Conor McGregor Comeback dan Menang, Kalahkan Cowboy Hanya dalam 40 Detik
• Tak Mau Diajak Selfie, Petarung UFC Conor McGregor Hancurkan HP Fansnya, Kini Ditahan Polisi Miami
Conor McGregor menjadi petarung pertama sepanjang sejarah UFC yang mampu mencatat kemenangan KO di kelas bulu, kelas ringan, dan kelas welter.
The Notorious mengutarakan berkali-kali sebelum pertarungan tersebut, bahwa ia menikmati kenaikan divisi ini dan mengincar gelar juara kelas welter setelah menjadi yang terbaik di kelas ringan dan kelas bulu.
Menurut Audie Attar, sang manajer, Conor McGregor terlihat paling segar dan sehat saat ia menjalani persiapan menuju kelas welter ini.
Namun, ia juga tak menutup kemungkinan kliennya turun ke dua divisi, di mana McGregor menorehkan banyak kesuksesan sebelumnya.
• Laganya dengan Conor McGregor Viral, Ini 5 Fakta Istri Khabib Nurmagomedov
• 5 Fakta Khabib Nurmagomedov, Petarung UFC yang Kalahkan Conor McGregor. Teman Cristiano Ronaldo
"Saya melihat semua klien saya sebagai manusia dan memerhatikan dia di kelas 145, 155, dan 170. Ia terlihat lebih bahagia di 170," tutur Attar kepada MMA Fighting.
Attar mengutarakan kalau petualangan petarung asal Irlandia ini di kelas bulu 61-66 kilogram mungkin sudah berlalu.
"Kelas tersebut tak terlalu berat ke tubuh, berkaitan dengan pemangkasan berat. Hal ini tak berarti ia tak bisa lagi bertarung di 155. Namun, 145 akan membuatnya terlalu tidak sehat. Turun ke kelas tersebut tak bakal sehat," lanjutnya.
MMA Fighting menjelaskan bahwa semua indikasi mengarah ke pertarungan yang menjadi idaman semua fans UFC dan juga sang presiden, Dana White.
Duel tersebut tak lain adalah partai melawan pemenang Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson, pada 18 April 2020.
• Khabib Cueki McGregor, Fokus Lawan Tony Ferguson, UFC Menawarkan Ratusan Juta Dolar
• Profil Khabib Nurmagomedov, Sejak Kecil Disiapkan jadi Petarung di Arena
Jika potensi duel tersebut terwujud, McGregor harus menepi hingga kuartal ketiga 2020, untuk memberi waktu siapa pun pemenang duel tersebut untuk memulihkan diri.
Karena itu, Attar tak mengatakan kalau McGregor hanya menunggu pemenang dari duel ini.