TRIBUN WIKI

Luti Gendang Makanan Khas Tarempa, Teman Setia Minum Kopi atau Teh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha Roti Goreng alias Luti Gendang Khas Tarempa, Alinda Wati telah merintis usaha 14 Tahun lebih, kini usaha Roti Gorengnya sudah terkenal di Malaysia dan Singapore

TRIBUNBATAM.id - Masyarakat Kepulauan Riau mungkin tidak asing lagi dengan Luti Gendang.

Hidangan berupa roti goreng ini sangat populer hampir di seluruh wilayah Kepulauan Riau, termasuk Batam.

Saking populernya, tak sulit untuk menemukan kudapan ini.

Luti Gendang selalu ada di kopitiam maupun kedai makan sebagai salah satu menu yang disajikan.

Bentuknya bulat lonjong dengan warna coklat keemasan yang garing dan menggugah selera.

Hidangan ini sebetulnya adalah roti dengan isian abon ikan ataupun ayam yang digoreng garing.

Kisah Sukses Alinda Wati Rintis Bisnis Luti Gendang Makanan Khas Tarempa, Bermula dari Resep Mertua

Karena dimasak dengan cara digoreng, Luti Gendang memiliki tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam.

Umumnya, Luti Gendang disantap saat pagi hari sebagai teman minum kopi atau teh.

Hidangan ini juga kerap dijadikan sebagai cemilan.

Selain itu, luti gendang juga kerap dijual di toko untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Bila dijadikan oleh-oleh, umumnya Luti Gendang hanya akan digoreng setengah matang.

Hal ini dimaksudkan agar setelah sampai di rumah, Luti Gendang bisa digoreng lagi, sehingga lebih hangat dan nikmat untuk disantap.

Asal usul

Meski sangat populer di Batam, sebetulnya luti gendang bukan berasal dari kota ini.

Hidangan ini berasal dari daerah Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau.

Nama Luti Gendang pertama kali disebut oleh seorang juru masak peranakan China Melayu di Anambas.

Awalnya, panganan ini bernama roti gendang.

Namun, karena kebanyakan dari etnis Tiongkok tidak bisa menyebutkan kata roti dengan sempurna, jadilah nama roti gendang berubah menjadi Luti Gendang hingga kini.

Adapun kata gendang sejatinya adalah kata rendang yang dalam bahasa Tarempa artinya digoreng.

Kata ini berasal dari bahasa Melayu yang mengadaptasi kata 'Ghendang' dari aghim huruf arab.

Dalam bahasa Tarempa, ghendang artinya teknik memasak dengan cara digoreng.

Resep

Bahan Roti:

- tepung terigu 300 gr

- ragi siap pakai 1 sdt

- margarin, lelehkan 75 gr

- susu cair 1/4 liter

- telur ayam 1 butir

- gula pasir 1 sendok makan

- garam 1/2 sendok teh

Bahan Isian

- daging ayam atau ikan, suwir-suwir kecil 300 gr

- cabe merah kriting, diulek halus 5 buah

- bawang merah, diulek halus 10 butir

- bawang putih, diulek halus 4 siung

- gula merah 2 sendok makan

- air perasan asam 1 sendok makan

- garam 1 sendok makan

- minyak kelapa 3 sendok makan

Cara memasak

Isian

- Tumis bawang dan cabai yang sudah dihaluskan

- Campurkan bahan lain kedalam tumisan seperti gula merah, garam, air perasan asam, dan daging ikan/ayam yang sudah disuwir kecil

- Aduk rata dan masak hingga matang dan kering.

- Angkat dan sisihkan.

Roti 

- Tuangkan tepung terigu, telur, susu cair, gula pasir dan ragi instan ke dalam wadah adonan.

- Aduk rata kesemuanya dengan mixer.

- Tuang margarin yang sudah dilelehkan ke dalam adonan.

- Aduk kembali hingga mengental dan kaku.

- Tuang adonan yang sudah selesai dibuat ke dalam mangkuk.

- Tutup bagian atas dengan plastik lengket (cling wrap).

- Diamkan kira-kira 40 menit sampai mengembang.

- Uleni adonan yang sudah mengembang sampai menjadi agak lembek.

- Bagi 2 adonan dan masing-masingnya dibentuk bulat kembali.

- Diamkan sampai mengembang sekiar 15 menit.

- Pipihkan adonan yang sudah mengembang dengan ukuran sesuai selera.

- Masukkan bahan isian kedalamnya. Lalu rapatkan sehingga bagian isi tidak terlihat.

-Lakukan berulang sampai adonan dan bahan isian habis.

- Sebelum digoreng, taburi roti dengan tepung dan biarkan selama 15 menit.

- Goreng roti hingga matang dan warnanya menjadi kecoklatan.

Berita Terkini