TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Tanjungpinang, Darson merepon positif kebijakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto dalam meringankan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) SMA/SMK sederajat.
Menurutnya, kebijakan itu sangat dibutuhkan para orang tua siswa terhadap dampak ekonomi Covid-19.
"Dalam kondisi darurat ini, sudah tepat sekali atas kebijakan Pemprov Kepri," sebutnya, Kamis (9/4/2020).
Ia berharap, kebijakan tersebut bukan hanya diberikan kepada para orang tua siswa. Tenaga pendidik honorer guru juga menjadi perhatian pemerintah provinsi.
"Kami sangat mendukung kebijakan itu. Mudah-mudahan tenaga honorer yang mengajar di sekolah juga diperhatikan," harapnya.
Menurutnya, banyak orang tua yang menanyakan kepada pihak sekolah tentang kebenaran kabar tersebut.
"Kalau itu sudah ada dari kemarin. Bervariasilah pertanyaannya, namun bahkan kita salut, ada juga orang tua yang mampu bilang, gak papa dibayarkan saja kalau memang boleh," ucapnya.
Selan itu, ada juga orang tua yang menanyakan kapan kebijakan tersebut mulai berlaku.
"Soalnya sampai saat ini kami belum menerima surat edaran atas kebijakan itu. Saya juga baru diajak rapat oleh Pak Kadisdik Kepri," jawabnya.
Darson mengungkap besaran biaya SPP di sekolah tingkat atas di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
"Kalau biaya SPP perbulan rata-rata Rp 120 ribu SMA di Tanjungpinang," jawabnya kembali.
Sebelumnya, orang tua siswa SMKN 4 Tanjungpinang Yuni (48) sangat senang mendengar kabar kebijakan gratis biaya SPP tersebut.
Sebab apa yang dilakukan Pemprov Kepri sangat membantu para orang tua siswa ditengah dampak Covid-19 ini.
"Alhamdulilah, kita bersyukur sekali. Apalagi pendapatan warung klontong saya juga lagi sepi-sepinya," ucapnya senang, Selasa (7/4/2020).
Disampaikannya, kebijakan ini pun masih didengar dalam pemberitaan. Sebab wali kelas belum memberikan informasi rencana tersebut.