HUMAN INTEREST

Kisah Ojek Online di Batam Bertahan Hidup saat Pandemi Corona, 'Cicilan Motor dan Rumah Menunggak'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengemudi ojek online di Kota Batam, Provinsi Kepri, Ronik. Wabah virus Corona benar-benar berdampak pada penghasilannya sehari-hari.

Tak kunjungnya dibagikannya bantuan sembako ke warga Batam karena belum tersedianya bahan pokok.

Ia mengaku, permasalahan bahwa sembako yang akan disalurkan untuk 415.000 kk (sebelumnya disebut 429.000) di Batam masih belum tersedia di Batam.

Ia mengatakan, untuk mendatangkan paket sembako untuk ratusan ribu paket itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Sebulan ke depan mungkin sudah datang. Saat ini kita punya stok hanya ada 192 ribu paket. Ini mungkin yang akan kita dulukan dan akan dibagikan dalam waktu dekat," katanya lagi.

Sebelumnya, Walikota Batam telah menunjuk Aryanto, Ketua Asosiasi distributor bahan pokok Batam untuk memastikan ketersediaan bahan pokok mengaku diberi waktu sebulan.

Saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id, Aryanto mengakui butuh waktu untuk mendatangkan sembako tersebut dari luar daerah.

"Tadi arahan dari pak Walikota Batam dalam satu bulan sudah selesai, kami berusaha semoga bisa dalam satu bulan ini," kata Aryanto pada TRIBUNBATAM.id, Kamis (9/4/2020).

Sebelum Batam menerapkan PSBB, bahan - bahan pokok yang akan dijadikan paket bantuan sembako harus tersedia.

Dalam arahan Walikota Batam, dalam satu paket sembako tersebut antara lain berisi, beras 10 kg, minyak 3 liter, 1 box mie instant.

"Kami lagi berusaha, mudah-mudahan daerah lain tidak melakukan karantina wilayah, sebab kalau dilakukan karantina wilayah maka ekspedisi tidak jalan dan itu menghambat datangnya bahan-bahan pokok," kata Aryanto.

Sementara itu, Walikota Batam mengatakan, sambil menunggu kedatangan sembako yang akan dibagikan tersebut, Pemko Batam akan mendistribusikan sembako tahap awal kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

Rencananya, pendistribusian itu akan dilakukan minggu depan.

Pemerintah Kota (Pemko) Batam sedang menyusun teknis pembagiannya kepada warga, sehingga tidak terjadi kerumunan pada satu titik tempat.

"Tunggu saja tanggal waktunya. Mungkin minggu depan," ujar Walikota Batam, Muhammad Rudi saat berada di Panggung Utama Dataran Engku Puteri, Senin (13/4/2020).

Teknis distribusinya, pihaknya akan menentukan beberapa titik lokasi.

Halaman
123

Berita Terkini