WAKO TANJUNGPINANG WAFAT

Syahrul, Wako Tanjungpinang & Putra Daerah Anambas Berpulang, M Fadhil Hasan: Dia Sahabat Kecil Saya

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M.Fadhil Hasan foto bersama sahabat masa kecilnya, Syahrul, beberapa waktu lalu. Syahrul tutup usia 60 tahun

Plh ini pun nantinya akan berlaku sejak tanggal Wali Kota Tanjungpinang Syahrul sakit sesuai surat keterangan dokter.

Anggota Banggar DPRD Tanjungpinang Reni meminta segera mungkin Plh dilakukan. Dimana dalam kondisi genting seperti ini harus cepat diambil alih.

"Bagaimanapun mesti bu Wawako yang mengambil kebijakan. Kita ketahui Pak Wako sedang sakit, dan kita berdoa agar segera pulih dan beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Sebab, saat ini pengambil kebijakan harus segera melakukan tindakan dalam penanganan Covid-19.

Terkait kabar Wali Kota Tanjungpinang Syahrul masih dalam perawatan di RSUD Raja Ahmad Thabib, Kota Tanjungpinang, alat bantu pernapasan atau ventilator masih terpasang.

"Beliau masih menggunakan alat bantu ventilator untuk memberikan pertolongan pada gangguan pernapasannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana.

Ketua DPD Gerindra Kepri itu dikabarkan juga mendapatkan tindakan suntik penenang untuk ditidurkan. Hal ini juga dibenarkan Tjepep.

"Terkait ditidurkan, tentu itu suatu keputusan tim medis yang mengharuskannya demikian," sebutnya kembali.

4. Istri dan dokter pribadi juga kena

Setelah Walikota Tanjungpinang Syahrul dinyatakan positif covid-19, kini giliran istri dan dokter pribadi Syahrul dinyatakan positif covid-19.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinkes Kepri, dr Tjejep Yudiana.

"Benar dinyatakan positif covid-19. Saat ini masih menjalani karantina mandiri," sebutnya, Sabtu (18/4/2020).

Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus pasien positif covid-19 di Tanjungpinang kembali bertambah 3 pasien baru, Sabtu (18/4/2020).

Berikut penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Kota Tanjungpinang, Rustam kepada TRIBUNBATAM.id:

1. Kasus Positif 18

Kasus positif nomor 18 adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun.

Dia adalah pekerja swasta berinisial MF.

Pasien ini berkaitan erat dengan kasus 06 yang pulang dari tabligh akbar di Malaysia, kasus 11 yang meninggal dunia, dan istrinya dengan nomor kasus 14.

Jadi ini merupakan klaster keluarga kasus nomor urut 06, kasus 11 dan kasus 14, sehingga dimasukkan dalam cluster keluarga 06.

Saat ini kondisi yang bersangkutan berada dalam keadaan baik dan stabil, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepulauan Riau (Kepri) Raja Ahmad Tabib Kota Tanjungpinang guna penanganan medis lebih lanjut.

2. Kasus Positif 19

Pasien ini merupakan seorang perempuan, berusia 53 tahun, beralamat di Tanjungpinang Kota, berinisial Ju.

Kasus ini berkaitan dengan kasus 13 yang terkonfirmasi, saat ini dia dirawat di RSUP Kepri Raja Ahmad Tabib Kota Tanjungpinang.

Berdasarkan anamnesis, pasien pernah melakukan perjalanan ke Sumatera Barat (Sumbar) dan ke Batam dalam 3 minggu terakhir. Saat ini kondisi stabil.

3. Kasus Positif 20

Kasus positif nomor 20 adalah seorang laki-laki berusia 36 tahun, dengan inisial DF.

Dia adalah pekerjaan swasta yang beralamat di Tanjungpinang Barat.

Pasien tidak mempunyai riwayat perjalanan keluar kota dalam 1 bulan terakhir, namun yang bersangkutan merawat kasus 13 di rumah selama kurang lebih 1 minggu.

Kasus ini berkaitan erat dengan kasus 13 dan kasus nomor 19 sehingga dimasukkan dalam klaster yang sama. Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam kondisi stabil. (

5. Kondisi sempat membaik

Kondisi kesehatan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul yang dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Ahmad Thabib berangsur membaik.

Syahrul dirawat sejak 11 April 2020 dan dinyatakan positif terpapar Covid-19 dua hari kemudian.

Indikator kesehatan Syahrul tampak pada ginjal dan jantungnya mulai berfungsi normal.

"Ini keajaiban. Luar biasa doa masyarakat pada pemimpinnya, kondisi Pak Syahrul menunjukkan kondisi tidak kritis lagi," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, Senin (20/04/2020).

Tjetjep menjelaskan Syahrul hingga kemarin belum sadarkan diri lantaran masih dipasang alat ventilator. Ia memastikan jika kondisinya semakin membaik alat bantu pernapasan akan dilepas.

"Sudah beberapa hari 'ditidurkan' karena dipasang ventilator membantu pernapasan," katanya.

Seperti diketahui hingga sekarang pihak berwenang belum membeberkan hasil penelusuran penularan Covid-19 terhadap Syahrul.

Namun kabar terbaru menyatakan Syahrul meninggal dunia, Selasa .

(tribunbatam.id/Rahma Tika/*)

Berita Terkini