VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG

Dari 1.500, Rapid Test di Tanjungpinang Tinggal 580 Unit, Kadinkes: Prioritaskan untuk ODP Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang, Rustam merinci ketersediaan rapid test di Tanjungpinang. Penggunaan rapid test menurutnya tidak dikenakan tarif, selama digunakan untuk ODP.

Dan tentu, Arlon percaya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI, sudah mengkaji untung-rugi jika dibuka penerbangan khusus sebelum habis 1 Juni 2020. Waktu penutupan penerbangan yang ditentukan sebelumnya oleh Hang Nadim.

"Kan kasihan masyarakat. Oke lah, katanya untuk kebaikan bersama untuk tes. Tapi bagi saya tak logis sampai Rp 400 ribu per penumpang. Jika katanya agar penumpang berfikir dua kali terbang tak masuk akal juga. Kan sudah difikirkan oleh pemerintah untung-rugi jika buka sebelum pandemi ini berhenti. Kami mohon, jangan lah saling memberatkan. Kalau saja Rp 400 ribu kali 200 orang sudah berapa? Bisnis banget tuh," tandas Arlon.

Kendati, tak tertutup kemungkinan Arlon mengusulkan hearing membahas dan mempertanyakan uang tersebut dipungut.(TribunBatam.id/Endrakaputra/Leo Halawa)

Berita Terkini