Dan tentu, Arlon percaya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI, sudah mengkaji untung-rugi jika dibuka penerbangan khusus sebelum habis 1 Juni 2020. Waktu penutupan penerbangan yang ditentukan sebelumnya oleh Hang Nadim.
"Kan kasihan masyarakat. Oke lah, katanya untuk kebaikan bersama untuk tes. Tapi bagi saya tak logis sampai Rp 400 ribu per penumpang. Jika katanya agar penumpang berfikir dua kali terbang tak masuk akal juga. Kan sudah difikirkan oleh pemerintah untung-rugi jika buka sebelum pandemi ini berhenti. Kami mohon, jangan lah saling memberatkan. Kalau saja Rp 400 ribu kali 200 orang sudah berapa? Bisnis banget tuh," tandas Arlon.
Kendati, tak tertutup kemungkinan Arlon mengusulkan hearing membahas dan mempertanyakan uang tersebut dipungut.(TribunBatam.id/Endrakaputra/Leo Halawa)