Ketua PDI Perjuangan Kepri itu merasa kedekatannya dengan Wali Kota Tanjungpinang tersebut tak sekadar urusan politik, tetapi lebih kepada saudara atau sahabat.
"Beliau (almarhum Syahrul) sudah saya anggap sebagai sudara dan sahabat bagi saya," kata Soerya melalui keterangan tertulis Selasa malam.
Ia mengenang sangat banyak kisah dan pengalamannya bersama Syahrul.
“Saya sangat dekat. Saya juga tidak segan berdiskusi agama dan masalah kehidupan dengan beliau," ujarnya.
• Selama DPO Pelaku Pencabulan Bersembunyi di Hutan, Penankapannya Berjalan Dramatis
• Maling Bobol Kantor Kepala Sekolah, Bawa Kabur Uang Rp 15 Juta dan 1 Unit Laptop
Soerya juga mengenang, pertemuan terakhir dengan almarum saat Syahrul mengunjungi rumah kediamannya di Duta Mas, Batam untuk meminta saksi pernikahan anaknya.
"Beliau ke Dutamas terakhir waktu meminta saya untuk menjadi saksi pernikahan putra beliau," kenang Soerya.
Mewakili jajaran pengurus PDI Perjuangan Kepri dan secara pribadi, Soerya mengaku sangat berduka atas meninggalnya Syahrul.
"Kami keluarga besar turut berdukacita atas wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.
Semoga almarhum dilapangkan kuburnya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Untuk keluarga diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan," harapnya.(TribunBatam.id/Alamudin/Endra Kaputra)