TRIBUNBATAM.id, WELLINGTON - Selandia Baru sudah mencabut semua pembatasan terkait pandemi covid-19.
Selandia Baru menyebut tidak perlu lagi melakukan pembatasan jarak sosial dan pertemuan publik sudah boleh dilakukan.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern sebagaimana dikutip dari straitstimes.com, Selasa (9/6/2020).
• 100 Hari Pertama Muhyiddin Yassin Sebagai Perdana Menteri Malaysia: Dipuji Soal Penanganan Covid-19
• Jelang Semifinal Coppa Italia Leg 2 Juventus vs AC Milan; Juventus Mainkan Trio Dybala-Ronaldo-Costa
• Data Corona 34 Provinsi Indonesia Selasa (9/6) Pagi, Total 32.033, Sembuh 10.904, Meninggal 1.883
Pernyataan itu disampaikan setelah pasien terakhir kasus covid-19 dipulangkan karena sudah dinyatakan sembuh.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, dengan selesainya penanganan kasus terakhir covid-19 di Selandia Baru, maka dia sudah menari-nari di ruang tamunya.
Meski begitu, pemerintah tetap akan melakukan kontrol perbatasan yang ketat, meski pembatasan seperti jarak sosial dan pertemuan publik tidak lagi diperlukan.
"Kami yakin kami telah menghilangkan penularan virus di Selandia Baru saat ini," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.
Ardern mengatakan Negeri Kiwi telah bersatu dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghadapi penyebaran virus.
Negara Pasifik Selatan, dengan populasi lima juta, memiliki 1.154 dikonfirmasi Covid-19 kasus dan 22 kematian.
Tidak ada infeksi baru selama 17 hari dan, hingga kemarin, hanya satu kasus aktif selama lebih dari seminggu.
Rincian pasien terakhir tidak dirilis karena alasan privasi tetapi diyakini seorang wanita berusia 50-an yang terkait dengan sebuah cluster di sebuah panti jompo Auckland.
• Tinggalkan Oposisi, Wakil Presiden PKR Dukung PM Muhyiddin Hadapi Mahathir Mohamad di Parlemen
• 9 Tempat Wisata Paling Banyak Dikunjungi di Dunia, dari Machu Picchu Peru sampai Air Terjun Niagara
Ms Ardern mengatakan pengorbanan yang dilakukan warga Selandia Baru, termasuk penguncian tujuh minggu secara drastis yang membantu mengekang tingkat infeksi, telah dihargai sekarang karena tidak ada kasus aktif di negara itu.
Ditanya tentang reaksinya setelah mendengar berita itu, dia menjawab: "Saya menari sedikit" dengan bayi perempuan Neve.
"Dia sedikit terkejut, tetapi dia bergabung, sama sekali tidak tahu mengapa aku menari di sekitar ruang tunggu."
Selandia Baru bergerak turun ke level satu, peringkat terendah pada sistem respons virus empat tingkatnya, dengan begitu klub malam di Selandia Baru sudah dapat beroperasi tanpa batasan lantai dansa dan teater akan dibuka kembali.