TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan, berdasarkan keterangan dari Konjen RI di Singapura, negara tersebut bakal menutup akses keluar masuk hingga Desember 2020.
Singapura juga terus mengimbau warga negaranya untuk tak keluar negara selama penanganan Covid-19 masih dilakukan.
“Menurut Konjen hingga Desember 2020 nanti,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (12/6/2020).
Tak hanya akses keluar, akses masuk pun dibatasi oleh Pemerintah Singapura.
Padahal, warga negara Singapura menjadi wisatawan paling mendominasi kunjungan di Kepri, tak terkecuali di Kota Batam.
Kondisi ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap bisnis wisata di Batam dan Kepri.
• JELANG New Normal, Pengiriman Barang Lewat Ekspedisi di Batam Naik 70 Persen, Paling Banyak Makanan
• SEHARI 1.000 Orang Terbang, Jelang New Normal Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam Terus Naik
Apalagi kata Buralimar, beberapa agenda kepariwisataan juga telah dipersiapkan jelang fase ‘New Normal’ mulai diberlakukan 15 Juni mendatang.
Dengan harapan kembali menggaet wisatawan asing ataupun lokal.
“Event virtual dan konsep event drive thru di masa ‘New Normal’ ada. Beberapa EO sudah mengajukan dan meminta dukungan kami,” tambahnya.
Dia tak menampik, dalam agenda kepariwisataan itu, pihaknya turut mendukung partisipasi pihak swasta dalam mengemas agenda kepariwisataan di Kepri.
Senada dengan Buralimar, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya pun ikut berkomentar.
“WN Singapura memang dihimbau tidak keluar,” jelasnya kepada TRIBUNBATAM.id.
Bukan tanpa alasan, kasus Covid-19 di negara ini kembali bertambah.
Dari data terbaru, 12 Juni 2020, terdapat sebanyak 422 kasus baru.
Kasus lokal masyarakat sebanyak 5 kasus.