Ketika ditanya apa langkah yang akan diambil Disperindagkop terkait ketersediaan kebutuhan masyarakat selama kapal tidak masuk, Dahlia mengatakan dinas pertanian yang lebih tahu.
"Coba tanya orang pertanian kenapa tidak mau kasih masukan ke petani untuk lebih banyak nanam cabai merah panjang," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3) Effi Sjuhairi mengatakan, untuk wilayah Siantan sendiri petani cabai sempat ada.
Namun karena hasil panen yang kurang baik hingga kini tidak dilanjutkan penanamannya.
Hanya di Kecamatan Jemaja saja para petani cabai lancar menghasilkan cabai.
"Di sini tidak ada yang menanam cabai merah, yang ada itu di Jemaja, ada sekitar 2 hektare lahan yang digunakan masyarakat untuk menanam cabai, kalau memungkinkan Minggu depan mereka akan panen," ujar Effi.
Dari sebanyak 2 hektare lahan yang digunakan, lebih kurang cabai yang akan dipanen sekitar 40 sampai 45 kwintal.
"Nanti hasil cabai yang dipanen ini akan langsung kita distribusikan ke pasar-pasar yang ada, insya Allah minggu depan sudah ada," jelasnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)