ORANGTUA SISWA DATANGI SMAN 3 BATAM

Banyak Calon Siswa Tak Terakomodir, Ketua PPDB SMAN 3 Batam Tunggu Instruksi Disdik Kepri

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di SMAN 3 Batam yang didatangi orangtua calon siswa yang namanya tak ada di website.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Puluhan orangtua calon siswa mendatangi SMAN 3 Batam, Senin (6/7/2020).

Mereka ingin memperjelas status anaknya yang telah mendaftar lewat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 3 Batam, pada tanggal 29 Juni 2020 sampai 3 Juli 2020.

Terpisah, Ketua PPDB SMAN 3 Batam, Haryanto saat ditemui Tribun Batam mengatakan, pihaknya telah memproses penerimaan siswa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Terkait kedatangan para orang calon siswa itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena proses seleksi calon siswa sudah sesuai dengan sistem yang ditentukan.

"Semua yang sudah ada di sistem kita kawal sampai tanggal 9 Juli 2020 batas waktu pendaftaran ulang. Selebihnya masyarakat yang anaknya belum terakomodir menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan," ujar Haryanto.

BP Batam Relaksasi Pembayaran UWT, Bisa Dicicil dan Sanksi Lebih Ringan

Lagi, Lima Pasien Corona di Batam Sembuh, Semuanya Dirawat di RSKI Covid-19 Galang

Saat ini pihaknya juga menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan Kepri. Haryanto menerangkan pada PPDB tahun ini, kuota SMAN 3 Batam sebanyak 252 anak didik.

"Daya tampung zonasi hanya 110 anak didik, kuota untuk jalur prestasi ada 64 anak sedangkan jalur afirmasi atau orang tua kurang mampu ada 32 anak, perpindahan orangtua kuota 10 orang, dan kelas bahasa 36 orang," ujarnya merinci.

Haryanto mengungkapkan hingga batas waktu terakhir pendaftaran, ada 1.705 anak yang melakukan pendaftaran di SMAN 3 Batam. Sebanyak 577 orang di antaranya terverifikasi dan yang ditolak sistem sebanyak 1.112 orang.

"Kendala kita tidak bisa menampung banyak karena keterbatasan ruang kelas," ujarnya.

Haryanto kembali menegaskan, pihaknya tak bisa berbuat banyak untuk mengakomodir calon siswa.

"Pihak sekolah sampai saat ini juga bingung. Kita tahu kondisi perasaan orang tua yang anaknya tidak terakomodir karena kita juga punya anak," ujarnya.

Pantauan Tribun, hingga Senin sore, tidak ada perwakilan pihak sekolah yang menemui para orangtua. Alhasil puluhan orang tua calon siswa itu membubarkan diri.

"Kami sampai membubarkan diri tadi tidak ada pihak yang memberikan penjelasan, dan besok rencananya kami akan mau datang kembali untuk meminta penjelasan," ujar orang tua calon siswa kepada Tribun.

Kaget Nama Anaknya Hilang

Yohanes warga Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota bersama puluhan wali murid, ada Senin (6/7/2020) mendatangi SMAN 3 Batam.

Kedatangan Yohanes bersama orangtua calon siswa ke sekolah tersebut karena ingin menanyakan nasib anaknya yang ikut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sejak 29 Juni 2020 hingga 3 Juli 2020 lalu.

"Nama anak saya hingga hari ke tiga masih ada di website tetapi hari selanjutnya hilang," ujarnya

Yohanes mengatakan, saat nama anak perempuannya hilang dari website ia langsung mendatangi SMAN 3 yang tak jauh dari rumahnya

"Kemaren kata sekolah waktu saya tanya katanya karena sistem sehingga anak saya terbuang namanya," ujarnya.

Yohannes menuturkan untuk di hari ke tiga anaknya bersama beberapa nama lain yang jarak rumah ke sekolah sekitar 1006 meter tetap bertahan di website pengumuman

"Tetapi karena zonasi diperkecil menjadi 800 meter anak saya tidak masuk lagi," ujarnya.

• BUKAN 18 Titik Lagi, Lokasi Labuh Jangkar di Kepri Bakal Difokuskan di 3 Tempat Ini, di Mana Saja?

• 89 Obyek Pajak Baru Dibidik Sebagai Sumber Penghasilan Pemko Batam

Yohanes mengatakan kedatangan ia dan puluhan orangtua murid lainnya untuk memperjelas status anaknya

"Zonasi kita SMA 15 juga masuk tetapi itu lumayan jauh masih dekat SMAN 3, kalau yang dekat saja tidak masuk bagaimana yang jauh sana," ujar kesal.

"Anak mau sekolah saja ribet, padahal dulu saya mau sekolah tidak ribet begini," ujarnya.

Hingga saat ini belum ada penjelasan dari pihak sekolah yang menemui wali murid yang menunggu diberi penjelasan.

Saat dikonfirmasi kepada pihak keamanan sekolah ia menyatakan bahwa pihak sekolah saat ini tengah melakukan rapat.

"Lagi rapat pak," ujar petugas keamanan itu. 

Kesal tak Kunjung Ditemui

Puluhan orangtua calon siswa yang mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 3 Batam mendatangi sekolah tersebut, Senin (67/2020).

Kedatangan wali murid tersebut dikarenakan ingin mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah terkait nasib anaknya yang sudah mendaftar di PPDB online.

"Kemaren namanya ada, tapi karena tapi zonasi di perkecil sehingga nama anak saya hilang," ujar Ferdi salah seorang orangtua calon siswa.

Ferdi mengaku sedikit kecewa karena sedari pagi ia dan bersama puluhan orangtua murid lainnya sudah menunggu depan sekolah tetapi belum ada yang menjumpai.

"Tadi tanya security-nya katanya pihak sekolah lagi rapat tapi sampai sekarang belum ada yang menemui kami," ujarnya.

• HENDAK ke Batam dari Jambi, Seorang Wanita Melahirkan di Dalam Speedboat

Para orang tua yang sedari tadi pagi sempat tersulut emosi dengan penjaga pasalnya para orang tua siswa yang sedari pagi menunggu belum mendapatkan kepastian.

Para orangtua siswa sempat adu mulut dengan petugas satpol PP dan security karena sudah jenuh menunggu dari pagi hari.

Hingga kini orangtua siswa tetap menunggu orang kabar dan kepastian dari pihak sekolah untuk kelanjutan nasib anaknya. 

Puluhan Orang Datangi SMAN 3 Batam

Puluhan orangtua calon siswa yang mengikuti penerimaan siswa didik baru tahun 2020 di SMAN 3 Batam, Senin (6/7/2020) mendatangi sekolah tersebut.

Kedatangan orangtua siswa yang mengikuti PPDP ini karena ingin mendapatkan kejelasan dari sekolah perihal nasib anaknya.

Ferdi, orangtua siswa yang tinggal di perumahan Taman Raya yang ikut mendaftarkan anaknya mengatakan kedatangannya ke SMAN 3 untuk mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah.

"Anak saya ada namanya tapi hilang di website," ujarnya.

• Jalan Dekat Simpang Kuda Sei Panas Batam Bergelombang, Tukang Cilok: Banyak Pengendara Jatuh

• Kapan Pedagang Pasar Tos 3000 Jalani Rapid Test Massal? Begini Penjelasan Kadinkes Batam 

Belum terlihat pihak sekolah yang keluar dan memberikan penjelasan kepada puluhan orangtua siswa yang menunggu di luar gerbang

Dari pantauan Tribun pintu gerbang sekolah SMAN 3 tertutup rapat dan hanya terlihat penjaga keamanan.

Sampai saat ini puluhan orang tua masih menunggu di depan Pintu gerbang SMAN 3 Batam. (TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)

Berita Terkini