Baca tanpa iklan
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Walau sempat terjadi penolakan dari pihak keluarga, jasad La Intik (58) atau akrab disapa Pak Cik, nelayan di Nongsa, Kota Batam, akhirnya dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
"Sudah (dimakamkan) di Temiang," ujar ketua RT Kampung Terih Nongsa, Kota Batam, Ipul kepada Tribun Batam, Senin (10/8/2020).
Keputusan itu dilakukan petugas kesehatan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri setelah jasad Pak Cik dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan pemeriksaan swab.
Hasil itu pun membuat keluarga dan warga kampung dilema. Mereka sempat tak yakin jika Pak Cik positif Covid-19.
Beberapa dari mereka juga mendatangi RS Bhayangkara Polda Kepri untuk meminta pihak rumah sakit memulangkan jasad Pak Cik.
"(Warga) Sempat datang ke RS. Tapi saya minta anggota untuk tetap bertahan," ujar Kabid Dokkes Polda Kepri, M. Haris kepada Tribun Batam beberapa hari lalu.
• Kepala Desa Sri Bintan Positif Covid-19, Dinkes Bintan Langsung Lakukan Tracing
Pak Cik sendiri adalah korban tenggelam di sekitar perairan Sungai Nyang Nongsa, Kota Batam, Rabu (5/8/2020) lalu. Jasadnya ditemukan tak bernyawa setalah 22 jam tenggelam.
Pak Cik tenggelam saat dirinya tengah menjaring ikan menggunakan sampan miliknya.
Saat itu, dia menggunakan kaos lengan pendek berwarna kuning dengan sedikit warna hitam di bagian lengan serta celana pendek berwarna cokelat.
Sebelum tenggelam, salah seorang nelayan sempat melihat Pak Cik menjaring ikan.
Diduga, Pak Cik terjatuh dan tak mampu bertahan di tengah kondisi cuaca tak bersahabat.
"Ada angin ribut pagi itu," ujar salah seorang nelayan, La Unta kepada Tribun Batam beberapa hari lalu. (Tribunbatam.id/ Ichwan Nurfadillah)