VIRUS CORONA DI KARIMUN

Masuk Zona Merah, Tempat Umum dan Rumah Warga di Pulau Kundur Karimun Disemprot Disinfektan

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengecekan suhu tubuh penumpang di Pelabuhan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Minggu (16/8/2020). Langkah pencegahan dilakukan setelah wilayah ini masuk zona merah Covid-19.

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Tren penyebaran Covid-19 di Karimun, Kepri meningkat belakangan ini. Kebanyakan kasus baru itu berada di Kundur.

Itupula yang membuat Bupati Karimun, Aunur Rafiq menetapkan Kundur berstatus zona merah Covid-19, belum lama ini.

Penetapan status zona merah di Karimun ini juga merupakan yang pertama kalinya.

Tak mau penyebaran Covid-19 di Pulau Kundur lebih meluas, sejumlah tempat umum di Kelurahan Tanjung Berlian Kota, Pulau Kundur, Karimun disemprot cairan disinfektan.

Kegiatan ini digagas oleh pemuda-pemudi RW 5 Kelurahan Tanjung Berlian Kota, Kecamatan Kundur Utara untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pasalnya, Kecamatan Kundur yang berada satu daratan dengan Kecamatan Kundur Utara telah dinyatakan sebagai zona merah Covid-19.

Bersama dengan pihak Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas, Polsek Kundur Utara, perwakilan pemuda menyemprotkan cairan disinfektan di masjid, vihara, puskesmas, pelabuhan, tempat umum.

"Tujuannya dalam rangka untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19 di Kecamatan Kundur Utara," kata Kepala Puskesmas Kundur Utara, Dwiyono, Minggu (16/8/2020).

Bukan hanya tempat-tempat umum, penyemprotan juga dilakukan terhadap rumah-rumah warga di RW 5 Kelurahan Tanjung Berlian Kota.

"Rumah-rumah di RW 5 jug disemprot. Yang gagas kegiatan ini pemuda-pemudi RW 5," ujar Dwiyono.

Dwiyono menyebutkan pihaknya juga terus melakukan pengawasan di pelabuhan Tanjung Berlian.

Selain pengecekan suhu tubuh, para penumpang speedboat dari Kota Batam juga harus menunjukan surat keterangan sehat.

"Penumpang masih dari Tanjungbalai dan Batam masih biasa. Kita cek suhu tubuh. Kalau dari batam harus ada surat kesehatan," terang Dwiyono.

Pasien Sembuh Covid-19

Warga Tanjung Batu, Kundur berhasil sembuh dari virus Corona.

Laki-laki berumur 51 tahun itu, sebelumnya menjadi pasien terkonfirmasi Covid-19 nomor 07 di Karimun.

• Dapat Restu NasDem, Alias Wello-Dalmasri Syam Siap Lawan Apri Sujadi di Pilkada Bintan

• Jangan Ketinggalan, Andre Taulany Bakal Review Mobil Baru Toyota di Ajang IOOF 2020

Ia sebelumnya dibawa ke RSUD Muhammad Sani pada 28 Juli 2020.

Dua hari setelahnya atau 30 Juli 2020, pasien 07 terkonfirmasi virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.

"Informasi dari BTKLPP Kelas I Batam, ada satu pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Minggu (16/8/2020).

Dengan penambahan pasien sembuh Covid-19 ini, tercatat 7 pasien terkonfirmasi yang dinyatakan bebas virus Corona.

Sementara 14 orang masih menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani Karimun.

Di antara para pasien yang tengah dirawat, dua orang merupakan keluarga Pasien 07, yaitu istri dan anaknya.

Istri dan anak laki-laki pasien 07 termasuk ke dalam klaster penyebaran Kundur.

"Dengan demikian jumlah kasus konfirmasi positif 21 orang dan sembuh 7 orang. Mohon doa restu semoga tidak terjadi penularan yang lebih luas dan yang sekarang diisolasi segera sembuh," harap Rachmadi.

151 Orang Jalani Swab Test

Kasus Covid-19 baru di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri bertambah.

Jumlahnya ternyata berbeda dibandingkan informasi awal yang diterima Dinas Kesehatan pada Jumat (15/8) pagi.

Ketika itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun menerima informasi yang belum resmi sebanyak 5 kasus baru.

Namun Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam mengeluarkan pengumuman resmi pada Jumat malam dengan 8 kasus baru virus Corona di Kabupaten Karimun.

"Dengan ini kami sampaikan bahwa hasil resmi dari BTKLPP Kelas I Batam sudah keluar dan ternyata informasi awal ada 5 positif. Setelah hasil resmi keluar hasilnya 8 positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.

Dari 8 kasus tersebut, 5 orang merupakan warga Pulau Kundur dan 3 lainnya warga luar Pulau Kundur yang menjalani pemeriksaan swab di Pulau Karimun Besar.

Kemudian 2 orang dari 8 kasus baru ini termasuk klaster Tanjungpinang dan 6 lainnya klaster Kundur.

Sementara menurut usia, seluruh pasien telah dewasa. Rinciannya 3 berjenis kelamin laki-laki dan 5 perempuan.

"Saya mohon maaf kenapa selama ini agak hemat memberikan info sebelum hasil resmi keluar. Khawatir seperti hasil hari ini, yang info awal 5 setelah resmi ternyata 8 orang," ujar Rachmadi.

Saat ini para pasien telah dirawat di ruang isolasi lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun langsung melacak atau mentracing terhadap orang-orang yang diduga berkontak erat dengan para pasien.

Hasilnya Gugus Tugas menemukan 151 orang yang diduga berkontak erat. Dari 151 orang itu, 137 berada di Kundur dan 14 lainnnya di Pulau Karimun Besar.

"Semalam kami sudah melakukan tracing. Semuanya diswab," sebut Rachmadi.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Berita Terkini