Sementara beberapa petugas klinik terlihat sibuk menangani warga yang hendak melakukan rapid test.
• VIRAL, Pejabat Joget-joget Rayakan HUT tanpa Protokol COVID, Warga Geram Kita Diatur Sampai Susah
Protokol kesehatan termasuk prioritas bagi layanan di klinik tersebut.
Para warga bergantian melakukan pemeriksaan rapid test dengan tertib dan tenang.
Adit, seorang warga Camo Garden Batam Centre mengaku ikut pemeriksaan rapid test untuk melanjutkan kuliah di sebuah universitas swasta di Jakarta.
"Hari ini saya rapid test karena besok saya sudah harus terbang ke Jakarta.
Senin pagi saya sudah harus ke kampus," katanya.
• Mobil Dinas Keluar Masuk Kejaksaan Agung, Kobaran Api Hanguskan Markas Jaksa, Terlihat dari Lantai 6
Tak hanya Adit, ada puluhan warga lainnya yang ingin melakukan pemeriksaan rapid test Sabtu lalu.
Seorang petugas yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dua pekan belakangan terjadi peningkatan permintaan pemeriksaan rapid test di kliniknya.
"Sejak kemarin, setiap hari tembus puluhan orang yang melakukan rapid test. Hari ini juga banyak," ujarnya.
Banyaknya warga yang melakukan rapid test ini untuk mengikuti perintah atasan dan sebagian lagi untuk memenuhi persyaratan saat melamar pekerjaan.
"Untuk hari ini saja, permintaan pemeriksaan rapid test cukup meningkat, makanya medis kita kerja cukup ekstra dalam melayani," sambungnya.
Untuk rapid test sendiri, per orang dikenakan biaya Rp 150.000.
Biaya itu sudah termasuk surat keterangan kesehatan dan berlaku 14 hari dihitung sejak surat tanggal pengeluaran surat dari klinik.
Sementara pemeriksaan tidak lama hanya memakan waktu 15 menit hingga 20 menit.
• Hasil Kualifikasi MotoGP Styria 2020: Espargaro Pole Position, Valentino Rossi Tumbang
Update Gugus Covid-19 terkait perkembangan corona di Batam:
1. Terkonfirmasi Positif Kasus Nomor. 439, Tn. MSA, Laki-laki, 65 Th, Wiraswasta, beralamat di kawasan Perumahan Batam Nirwana Residence Kelurahan Patam Kecamatan Sekupang Kota Batam.