Akibat peristiwa ini, korban pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Batam.
• Tak Catat Kasus Harian Covid-19 Sejak Mei, Wuhan Akan Buka Kembali Sekolah Mulai 1 September
Candy Mudyta, bos Best Minimarket Sei Panas Batam menjadi korban perampokan sadis Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 22.30 WIB di Perumahan Mitra Raya, Kecamatan Batam Kota.
Aksi kejahatan itu terjadi saat korban pulang jualan di Minimarket miliknya yang berada Sei Panas, Batam Center, Batam, Kepri.
Menurut Ali Saddam sumber Tribun Batam, pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu merebut paksa tas tenteng milik Candy setiba di TKP
"Dan informasinya, ada uang enam juta rupiah lah. Pecahan lima puluh ribuan, seratus ribu dan juga uang-uang kecil. Kami dengarnya juga baru pagi tadi," kata Ali, Rabu (8/7/2020).
Menurut penuturan Ali, saat beraksi pelaku membawa besi panjang.
Begitu Candy menepi pelaku langsung melakukan aksi.
Uang di dalam tas berhasil dibawa kabur.
Namun, Honda merek Sonic bernopol BP 2294 AH yang diduga milik pelaku tertinggal di lokasi.
"Tadi polisi menemukan juga besi sekitar setengah meter itu. Mungkin si Candy berteriak makanya lari mereka ke lorong-lorong perumahan itu. Oh iya, ada juga baju seragam transportasi online gitu," tuturnya.
Kapolsek Batam Kota AKP Restia Guchy Oktane melalui Kanit Reskrim Iptu Marganda Pandapotan menuturkan, begitu mendengar laporan masyarakat langsung turun.
Pihaknya sudah memintai keterangan beberapa saksi.
Ia mengatakan, tim juga sedang berjibaku melakukan pengejaran kepada pelaku.
"Penyisiran kami lakukan sejak pelaku diketahui kabur hingga dini hari tadi. Sampai sekarang juga anggota juga masih di lapangan menyelidiki kasus ini,” kata dia.
Tak butuh waktu lama, dua pelaku perampokan sadis di Perumahan Mitra Raya Batam, berhasil dibekuk pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang.
Hal ini dipaparkan langsung oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro.
"Sudah, 1 jam lalu," ujar Purwadi kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (8/7/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Diketahui, kedua pelaku sempat kabur setelah melancarkan aksinya.
Jika dihitung dari waktu kejadian kemarin, Selasa (7/7/2020) sekira pukul 22.45 WIB, keduanya telah kabur kurang lebih selama 13 jam.
Menurut saksi mata, Toni (30), keduanya kabur setelah tak berhasil merampas tas sandang milik Candy (28).
Mereka diduga kabur melompati tembok pembatas perumahan.
Lokasi tembok sendiri berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Keduanya kabur meninggalkan sepeda motor Honda Sonic dengan plat polisi bernomor BP 2294 AH, jaket bertuliskan nama salah satu ojek online, dan besi sebagai senjata memukul kepala korban.
3. Tamu Misterius Bacok Seorang Ibu
Jeritan minta tolong dari seorang wanita warga Perumahan Buana Garden Tahap 2, Tanjung Piayu, Batam, Rabu (26/8/2020) malam menggegerkan warga sekitar.
Malam sekira pukul 19.30 WIB yang saat itu hujan turun dan kondisi perumahan yang sepi mendadak ramai degan aksi kriminal sadis.
Sejumlah saksi menyebutkan 2 orang mengendarai sepeda motor matik menebas leher dan tangan wanita warga perumahan tersebut, saat tinggal berdua dengan bayinya.
Pascakejadian korban yang diketahui berumur 34 tahun beum mau berkomentar karena mash syok.
"Saya belum bisa bertemu dengan siapa pun apalagi menceritakan hal-hal lain ke siapa pun, saya masih trauma," kata Uni, saat ditemui di kediamannya, Kamis (27/8/2020).
• Gara-gara Informasi Palsu dari Oknum TNI Ini 100 Prajurit Ngamuk di Pagi Buta hingga Pembakaran
Saat ditemui ibu 2 anak tersebut sedang terbaring lemas di ruang tamu rumahnya.
Ketua RT 05 RW 12 Perumahan Buana Garden, Asnan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Ia sempat mendengar teriakan minta tolong.
Seketika Asnan bergegas mendatangi rumah korban.
Begitu di rumah korban pelaku kabur mengendarai sepeda motor matik.
• Dianggap Biang Kerok Pemicu Diabetes, Begini Cara Aman dan Sehat Konsumsi Nasi Putih
Selanjutnya Asnan langsung membawa korban ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Selanjutnya kami laporkan ke pihak kepolisian Polsek Sei Beduk," sambung Asnan.
Tetangga korban, Rustam menceritakan kalau suasana saat kejadian sepi.
Kondisi hujan membuat warga memilih berdiam di rumah masing-masing.
"Saya juga kaget ketika ada yang berteriak minta tolong, pas kami semua warga pada keluar pelaku sudah kabur.
• Weather Forecast in Riau Islands (30/8), Local Rain Accompanied by Lightning and Strong Winds
Ada kawan kami yang sempat kejar namun karena kurang cepat kami hilang jejak dengan pelaku," ujar Rustam.
Dari sejumlah warga diketahui kejadian tersebut berlangsung singkat.
Warga mengatakan saat kejadian pelaku mendatangi rumah korban yang saat itu hanya berdua dengan bayinya sekira pukul 19.30 WIB.
"Sesampainya di rumah korban, pelaku yang diketahui dua orang itu mengetuk pintu.
Saat dibuka korban tiba-tiba salah satu pelaku melakukan aksinya membacok leher dan tangan korban," ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (27/8/2020).
Usai kejadian itu korban langsung teriak minta tolong sembari melakukan perlawanan.
Mendengar teriakkan korban, sejumlah warga setempat langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Saat itu juga kedua pelaku langsung berhasil kabur.
Sementara si ibu (korban) mengalami pendarahan dan sempat dibawa ke bidan hingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Camatha Sahidya," jelasnya.
Dikatakan, saat kejadian tersebut keberadaan sang suami sedang berjualan di seputaran Bida Ayu.
"Di rumah hanya istri dan anak bayinya," jelasnya.
(tribunbatam.id/Leo Halawa/Ian Sitanggang/Eko Setiawan/Ichwan Nur Fadillah)