Bagi Matheus, menyandang status sebagai mahasiswa tidak hanya belajar di kelas perkuliahan, namun mahasiswa sebagai agen of control.
"Jelas, agen of control kita harus sama sama mengontrol kebijakan pemerintah yang pro rakyat. Jika dahulu mahasiswa dibalik keberhasilan reformasi, kini juga hadir," tegasnya.
Tak kalah menarik, di balik cerita Matheus yang kini belajar menjadi sang demonstran justru menguji nyalinya sebagai mahasiswa.
"Sambil mikir tugas kelas kuliah, juga mikir demo. Bahkan untuk menyusun konsep turun ke jalan, kami sampai diskusi pagi bang," ujarnya.
"Seru sih. Kita sadar jadi mahasiswa itu tugasnya tak hanya di bangku kelas belajar, banyak dan luas. Hidup Mahasiswa," ujarnya.
(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)