Sujiwo Tejo Andaikan Diri Jadi Presiden di Depan Mahfud MD: Saya Enggak Bakal Mau Anak Saya Maju

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILC - Sujiwo Tejo menyinggung soal pencalonan sejumlah kerabat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hal itu diungkapkan Sujiwo Tejo di acara Indonesia Lawyers Club yang mengangkat tema 'Setahun Jokowi-Ma'ruf' pada Selasa (20/10/2020).

Editor: Anne Maria

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Pilkada serentak akan dilaksanakan sesaat lagi.

Sejumlah calon kepala daerah pun telah diumumkan oleh KPUD masing-masing daerah.

Dari antara nama-nama calon kepala daerah tersebut juga termasuk sejumlah kerabat pejabat negara Republik Indonesia.

Sebut saja seperti anak dan menantu Presiden Joko Widodo.

Diketahui Gibran Rakabuming putra sulung Jokowi, dan menantunya Bobby Nasution mengikuti Pilkada 2020.

Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilkada Solo. Sedangkan, menantunya yakni Boby Nasution maju di Pilkada Medan.

Budayawan Sujiwo Tejo baru-baru inipun seolah menyindir soal pencalonan sejumlah kerabat Presiden Jokowi tersebut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Menko Polhukam Mahfud MD menyakini bahwa andaikan nanti Presidium Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menjadi presiden RI maka tidak akan lepas dari tudingan tidak mengerti Pancasila atau anti Pancasila. (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Hal itu diungkapkan Sujiwo Tejo di acara Indonesia Lawyers Club yang mengangkat tema 'Setahun Jokowi-Ma'ruf' pada Selasa (20/10/2020).

Mulanya, Sujiwo menyinggung cerita dari Jawa tentang Ratu Kalingga memotong tangan anaknya itu tidak benar.

Menurutnya, setiap orang tua tidak akan tega berbuat kejam pada anaknya.

"Cerita bahwa Ratu Kalingga di Jawa itu Ratu Simayang yang patungnya di Jepara memotong tangan anaknya sendiri karena berbuat kriminal kita bilang itu gombal itu bohong."

"Karena kita enggak bisa kalau ke anak sendiri," ugnkap Sujiwo.

Lalu pada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD yang turut hadir di ILC, Sujiwo bertanya-tanya mengapa para keluarga Jokowi tidak mengundurkan diri dari Pilkada.

Sedangkan banyak tuduhan kepada Jokowi terkait Dinasti Politik akibat pencalonan tersebut.

"Kenapa saya enggak bisa keras Pak Mahfud, sebenarnya waktu saya bilang di Jogja waktu itu pendaftaran kenapa sana enggak mundur, yang Solo sama Medan."

Halaman
1234

Berita Terkini