PERSPEKTIF

Menuju Pilkada Kepri yang Mencerdaskan, Mungkinkah?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSPEKTIF PILKADA - Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji dan Kandidat Doktor Administrasi Publik Universitas Indonesia Wayu Eko Yudiatmaja.

Di tengah absennya fungsi lembaga-lembaga politik dalam melakukan pencerdasan publik, masyarakat sipil harus mengambil bagian dalam melakukan edukasi politik.

PILKADA KEPRI - Pasangan calon Pilkada Kepri Isdianto dan wakilnya Suryani bersama paslon Soerya-Iman berfoto bersama di sela-sela rapat paripurna penyampaian visi dan misi maju Pilkada Kepri, Senin (12/10/2020) (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Memberikan pencerahan terhadap masyarakat adalah tugas berat yang mesti dijalankan.

Tugas ini dapat dipikul oleh pers atau media, perguruan tinggi, Lembaga non-pemerintah (NGO), dan akademisi yang masih independen dan peduli dengan politik yang bermartabat.

Menelusuri calon kepala daerah dari sumber-sumber terpercaya dan mempublikasikannya secara luas akan membantu para pemilih untuk menemukenali calon pemimpin mereka.

Di samping itu, kampanye tentang anti politik uang juga harus terus digencarkan karena hal itu dapat merusak demokrasi kita.

Apakah pilkada ini hanya akan menjadi ajang politik rutinitas sia-sia atau peluang untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan partisipasi publik, tergantung pada kita semua.

Tugas kita kaum intelektual untuk mencerdaskan itu, mulai saat ini, esok, dan nanti.(*/TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Penulis Wayu Eko Yudiatmaja merupakan Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji dan Kandidat Doktor Administrasi Publik Universitas Indonesia

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google News

Berita Terkini