Kemampuan sayuran segar untuk ‘bernapas’ tergantung pada suhu tempat penyimpanan dan jenis sayuran tersebut.
Semakin rendah suhu di tempat penyimpanan, maka semakin rendah kemampuan sayur untuk dapat ‘bernapas’ sehingga semakin lama masa penyimpanannya.
Sebaliknya, apabila semakin banyak oksigen yang ‘dihirup’ dan karbon dioksida yang dikeluarkan, semakin cepat sayuran segar menjadi busuk dan rusak.
Beberapa jenis sayuran segar ada yang harus langsung disimpan pada suhu yang dingin.
Namun, ada pula jenis sayuran yang justru sensitif terhadap suhu dingin sehingga jadi lebih cepat busuk dan rusak ketika masuk ke dalam lemari pendingin.
Baca juga: 7 Sayuran yang Ampuh Turunkan Kadar Kolesterol, Wortel hingga Kale
Baca juga: Cara Simpan Daging yang Benar Agar Awet hingga 2 Bulan, Ternyata Ini yang Sering Keliru
2. Hindari menyimpan sayuran segar pada suhu yang ekstrem
Cara menyimpan sayur yang tepat berikutnya adalah hindari suhu yang ekstrem.
Sayur segar yang disimpan di tempat bersuhu terlalu tinggi atau terlalu rendah akan lebih mudah busuk dan rusak.
Misalnya, kamu menyimpan sayuran segar di freezer, maka ia akan rusak seketika begitu dicairkan.
Kerusakan yang akan muncul, antara lain bercak-bercak kecokelatan atau mungkin menjadi sangat lembek atau bonyok.
Sedangkan, suhu yang terlalu tinggi dapat membuat tingkat kematangan sayur menjadi tidak merata, seperti melunak atau lumer, berkerut, dan menjadi kisut.
Baca juga: 7 Jenis Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari
3. Perhatikan kondisi sayur sebelum menyimpannya
Sebelum menyimpan sayuran segar, ada baiknya memeriksa kondisi permukaan sayuran secara berkala.
Jika terdapat perubahan warna, bonyok, lembek, atau bercak kecokelatan pada sayuran, segera buang bagian yang busuk tersebut dan konsumsi yang masih dalam kondisi bagus.
Baca juga: Selain Buah dan Sayur, Berikut 10 Jenis Makanan yang Mampu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Cara menyimpan sayur sesuai jenisnya:
1. Wortel