TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kabar baik bagi calon penumpang dari Tanjungpinang tujuan Jakarta.
Sebab Anda masih bisa berangkat ke Jakarta dari Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang dengan menunjukkan hasil rapid test biasa.
Meski begitu, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Anda tetap diwajibkan menjalani rapid test antigen bagi penumpang yang hendak masuk ke wilayah DKI Jakarta.
Di Bandara Soekarno-Hatta telah disiapkan layanan untuk pemeriksaan rapid test antigen.
Dari sisi harga, layanan rapid test antigen di Bandara Soekarno-Hatta itu disebut-sebut relatif lebih murah dibanding tarif normal di Tanjungpinang dan Batam.
Diketahui, Pemerintah DKI Jakarta sebelumnya memperketat aturan keluar masuk bagi orang yang hendak ke Jakarta jelang libur Natal dan Tahun Baru.
Kepada mereka wajib membawa hasil rapid test antigen.
Tujuannya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di ibu kota.
Kebijakan ini mulai berlaku Jumat (18/12/2020) lalu hingga Jumat (8/1/2021) mendatang.
Sementara itu, Pengelola Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Angkasa Pura II Tanjungpinang mengatakan, masih berlakunya surat kesehatan rapid test biasa bagi penumpang yang akan menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Jakarta, karena laboratorium tes antigen hanya ada satu di Tanjungpinang.
Selain itu stok rapid test antigennya pun terbatas dan hampir habis.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan Instruksi Gubernur No 64 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Kegiatan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 di Masa Libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Kita sudah mendapatkan informasi itu. Namun perlu diketahui bersama, kami dari Bandara RHF Tanjungpinang untuk sementara menunggu dan masih mengacu pada aturan Menteri Kesehatan dan Menteri Perhubungan yang lama," kata General Manager Angkasa Pura II, Bravian Bambang kepada Tribunbatam.id, Jumat (18/12/2020) Sore, di Posko Monitoring Pengamanan Natal dan Tahun baru Bandara RHF Tanjungpinang.
Di Bandara Soekarno Hatta sendiri nantinya telah disediakan rapid test antigen bila memang penumpang bandara akan masuk wilayah DKI Jakarta.
"Pemerintah DKI Jakarta ini kan ingin mengatur pergerakan masuk dan keluarnya penumpang bandara ke wilayahnya, supaya dapat meminimalisir penyebaran virus corona di masa libur Natal dan tahun baru," sebutnya.
Namun untuk sementara pihaknya mengaku tidak mempersoalkan terkait dokumen rapid tes antigen tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan KKP Kelas II Tanjungpinang dan sepakat menerima surat kesehatan penumpang walau hanya rapid tes biasa. Sebagaimana diketahui laboratorium tes Antigen hanya ada 1 di Tanjungpinang, stok rapid tes antigennya pun terbatas dan hampir habis," terangnya
Petugas tiket pesawat Garuda, Yuli membenarkan adanya informasi persyaratan surat kesehatan rapid tes antigen bagi penumpang keberangkatan bandara Soetta Jakarta.
"Untuk keberangkatan dari bandara RHF sendiri diizinkan dengan rapid test biasa dan yang memeriksa nanti petugasĀ KKP di dalam, kalau di Tanjungpinang sendiri hanya 1 laboratoriumnya di batu 9 itu pun stok rapid tes antigennya terbatas," katanya.
Dirinya terus menambahkan agar sebaiknya pelaku perjalanan ke Jakarta menyediakan terlebih dahulu suratĀ rapid tes antigen, namun apabila tidak mengantongi dapat melakukan rapid tes di Terminal 3 Bandara Soetta yang jauh lebih murah.
"Di Jakarta hanya Rp 150 ribu kalau di Tanjungpinang bisa Rp 400-500 ribu," pungkasnya.