Lumayanlah nambah-nambah beli daging buat Natal dan tahun baruan di rumah," katanya.
Yunita beserta keluarga kecilnya pun mengaku belum memiliki tempat tinggal permanen.
Saat ini mereka tinggal di lahan kosong garapan yang sewaktu-waktu dapat digusur oleh si pemilik lahan.
Baca juga: VIRAL! Kisah Pria Pekerja Serabutan, Hidup Pas-pasan Tapi Mampu Menabung Rp 61 Juta Setahun!
Baca juga: Pekerja Serabutan di Pasar Tanjungpinang Nekat Curi Bawang Untuk Biaya Rapid Test
"Ini tanah garapan, bulan Januari tahun depan kita masuk 2 tahun.
Di sinilah kami bermukim dulu entah sampai kapan, mungkin sampai pemilik lahan datang.
Beli tanah mahal apalagi ambil rumah KPR kita belum mampu," terangnya.
Meski begitu Yunita tidak menyesalkan kondisi perayaan Natal yang dialaminya bersama keluarga tahun ini.
Justru Ia mengaku bersyukur dapat merayakan Natal tahun ini dengan sederhana bersama keluarga kecilnya.
"Konsep perayaan Natal kita sederhana, yang paling terpenting adalah pesan dan makna Natal, di mana Sang Juru Selamat lahir ke dunia membawa keselamatan.
Bagi kita orang Kristen, pohon Natal adalah simbol kehidupan rohani agar terus bertumbuh," jelasnya.
Baca juga: Begini Suasana Natal 2020 di Gereja HKBP Tanjungpinang dan Gereja Katolik Kristus Raja
Baca juga: Penantian 7 Tahun, Amirandah Melahirkan Anak Perempuan saat Natal, Ikut Program Bayi Tabung
Pantauan TRIBUNBATAM.id saat menyambangi kediamannya di Jalan Senggarang, Gang Nusantara 3, pada Ahad, (25/12/2020) sore.
Tampak dua anaknya sedang bermain di halaman rumah petak yang dilapisi dinding Fiber.
Di sisi muka pintu sebelah kiri, tertata tanaman hias yang sedang dibibitkan beserta karung pupuk kompos kotoran sapi yang siap untuk dijual.
Tidak tampak kesan Natal yang berlebih, hanya ada lampu hias kelap-kelip di tiang atap teras rumah dan di dalam rumah hanya ada ornamen pohon Natal dinding kecil dengan pernak-pernik seadanya.
"Beginilah kondisi kita, untuk Natal tahun ini kita hanya dapat upayakan kado Natal sederhana dengan membeli pakaian anak-anak saja. Kalau kita orang tua tahan dulu lah (sambil tertunduk lesu-red). Sampai saat ini juga kita belum buat kue tahun baru, apa-apa juga belum ada, belum tahulah nanti darimana," ucapnya.