HUMAN INTEREST

KISAH Mei, Terjerat Narkoba Lalu Dibui 8 Tahun, Kini Suaminya Meninggal dan 8 Anaknya Terlantar  

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayday Putri (31) tahun seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan dan Anak Kelas II A Baloi, kota Batam, Kepri.

Sederet cerita bak beribu kisah, bagi ibu dari 8 orang anak ini, kini hanya berjuang sehari hari melewati sisa masa hukuman dibalik tahanan.

Ia bahkan tak bisa berbuat apa apa, rindu anak-anaknya kerap membuat menangis dan sedih.

Mei harus terpisah jauh dari anak anaknya di Provinsi Lampung, 

"Bingung, kadang saya jadi seperti orang linglung, melamun, bengong. Dua tahun mendekam di kurungan sudah membuat saya mulai terbiasa dengan kehidupan ini. Hanya saja di pikiran saya selalu terngiang anak-anak," ucap Mei terus bercerita kepada Tribun Batam.

Waktu terus berjalan, bahkan Mei mulai kehilangan satu persatu bagian terpenting dalam hidupnya.
 
Bahkan belum lama ini, lanjut Mei bercerita suaminya telah meninggal dunia tanpa ia lihat.

"Sudah komplit lah bang. Dua bulan setelah Idul Fitri, dapat kabar dari kampung halaman di Lampung, suami saya meninggal. Saya nggak bisa berbuat apa, hanya rasa pilu dan hati tersayatlah yang harus saya rasakan," ucap Mei sedari curhat hendak meneteskan air mata.

Mei berupaya terlihat tegar, ia berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh.

Namun lagi-lagi perasaan seorang ibu tak kuasa hingga air matanya terjatuh.

Tak hanya momentum kepergian sang suami, bahkan saat ini Mei meratapi nasib ke 8 anaknya yang ia tinggal jauh.

"Mungkin abang heran, anak saya sudah 8. Saya tinggalkan mereka masih kecil, ada yang di depan nenek dan kakek serta suami, namun dengan kondisi saat ini suami telah tiada anak-anak pun kabarnya sudah diadopsi orang," katanya.

Anak-anaknya terpaksa diberikan diadopsi oleh keluarga agar dapat bertumbuh dan dapat nafkah. 

"Itu salah satu harapan untuk anak-anak dapat bertumbuh dewasa," cetusnya.

Tak ingin terus merasa diselimuti rasa penyesalan, Mei pun berencana setelah kelak usai menjalani sisa masa tahanan ia akan menata kehidupan keluarganya.

Saat menjalani kehidupan sebagai warga Binaan, Mei mengaku banyak kegiatan positif yang ia lakukan. 

"Kami di disini banyak kegiatan. Ada pelatihan tata boga, melihara lele, menjahit, dan bercocok tanam. Kami seakan merasa seperti di rumah sediri kok," kata Mei.

Halaman
123

Berita Terkini