Namun, minuman kopi beraroma harus dilihat sebagai makanan penutup cair daripada minuman sehat.
Minuman kopi beraroma juga sarat dengan karbohidrat.
Untuk menjaga gula darah terkendali dan mencegah penambahan berat badan, pilih kopi biasa atau espresso dengan satu sendok makan krim kental atau setengah-setengah.
Baca juga: 5 Bahan Ampuh Pembasmi Cicak, Pakai Cangkang Telur hingga Kopi Bubuk
6. Madu
Penderita diabetes sering mencoba meminimalkan asupan gula meja putih, serta makanan ringan seperti permen, kue, dan pai.
Namun, bentuk gula lain juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Ini termasuk gula merah dan gula "alami" seperti madu.
Meskipun pemanis ini tidak diproses secara berlebihan, kandungan karbohidratnya setidaknya sama dengan gula putih. Bahkan, kebanyakan mengandung lebih banyak lagi.
Strategi terbaik adalah menghindari semua bentuk gula dan sebagai gantinya gunakan pemanis alami rendah karbohidrat.
Baca juga: Mengenal Madu Klanceng yang Dikenal Berkhasiat, Mengapa Lebih Mahal dari Madu Biasa?
7. Makanan ringan dalam kemasan
Snack, biskuit, dan makanan kemasan lainnya bukanlah pilihan camilan yang baik.
Mereka biasanya dibuat dengan tepung olahan dan memberikan sedikit nutrisi, meski memiliki banyak karbohidrat yang cepat dicerna yang dapat dengan cepat meningkatkan gula darah.
Faktanya, beberapa makanan ini mungkin mengandung lebih banyak karbohidrat daripada yang tertera pada label nutrisinya.
Satu studi menemukan bahwa makanan ringan menyediakan rata-rata 7,7% lebih banyak karbohidrat daripada label yang disebutkan.
Jika kamu merasa lapar di sela waktu makan, lebih baik makan kacang-kacangan atau beberapa sayuran rendah karbohidrat dengan satu ons keju.
Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes Paling Berbahaya yang Harus Diwaspadai, Bisa Renggut Nyawa
8. Kentang goreng
Kentang goreng adalah makanan yang mungkin ingin dihindari, terutama jika menderita diabetes.
Kentang sendiri relatif tinggi karbohidrat. Satu kentang ukuran sedang mengandung 34,8 gram karbohidrat, 2,4 di antaranya berasal dari serat.