TRIBUNBATAM.id | PAPUA - Berita duka kembali datang dari abdi negara, dua Prajurit terbaik TNI gugur dalam tugas.
Kedua orang ini tewas ditembak oleh KKB Papua, satu diantaranya tewas ketika sedang sholat subuh.
Sementara prajurit yang lain tewas karena melakukan perburuan anggota KKB Papua.
Sejauh ini, mereka sudah dievakuasi dengan menggunakan pesawat TNI.
Selamat jalan untuk para pahlawan bangsa.
Tentunya Indonesia sangat bangga mempunyai Prajurit terbaik seperti kedua orang ini.
Baca juga: Tersangka Penikam Mantan Petinju Berurai Air Mata, Sudah Cukup Keluarga Saya Dihina
Baca juga: Tak Tahu Malu, Pasangan ini Mesum di Halte dan Marah Saat di Tegur: Suka-suka Gue
Baca juga: Amunisi Baru AC Milan, Paolo Maldini Gagal Rayu Bek Barcelona
Selamat Jalan Pratu Roy Vebrianto Pratu Dedi Hamdani, Dua Prajurit TNI Gugur dalam Sehari di Sugapa
NKRI berduka setelah dua prajurit TNI gugur menghadapi serangan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.
Pratu Roy Vebrianto, prajurit Yonif R 400/BR dan Pratu Dedi Hamdani prajurit Yonif 408/Suhbrastha gugur sebagai kesuma bangsa.
"Dua korban penembakan KKB meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter Caracal," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Suriastawa menjelaskan, Roy Vebrianto gugur setelah KKB memberondong peluru secara membabi buta.
Peristiwa penembakan itu terjadi ketika Roy Vebrianto baru melaksanakan salat subuh.
Sementara, Pratu Dedi Hamdani meninggal saat melakukan pengejaran KKB.
Pratu Dedi Hamdani mengejar KKB setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.
"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ucap Suriastawa.