Hanya saja, pihaknya tidak ingin masyarakat sipil banyak yang menjadi korban akibat terpancing dengan provokasi yang mereka lakukan.
Baca juga: KKB Papua Tembak Mati Anggota TNI, Prada Agus Kurnia Gugur Dalam Baku Tembak
Baca juga: KKB Papua Tembaki Pengemudi Ojek yang Sedang Cari Rezeki, Korban Alami Pendarahan Hebat
Baca juga: Oknum Brimob yang Ditangkap Jual Senjata ke KKB Papua Ungkap Fakta Lain
"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi.
Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur,
yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius.
"Kejadian di Intan Jaya ini selalu berulang dan ini harus kita sikapi dengan tenang,
agar kita bisa mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang pas dan soft.
Kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu," tambah Matius.
Baca juga: Anggota TNI dan Warga Sipil Tewas Diberondong Peluru Oleh Anggota KKB Papua
Baca juga: KKB Papua Berulah Tebas Lengan Pengemudi Ojek hingga Tewas dan Tembak Anggota TNI
Baca juga: Bikin Merinding, Kekejaman Egianus Kogoya Dibeberkan oleh Eks Anggota KKB OPM di Papua
Sementara untuk mengantisipasi adanya serangan dari KKB tersebut,
pihaknya akan menambah pasukan di Polres Intan Jaya.
"Ke depan kita akan memperkuat Polres Intan Jaya,
salah satunya kita akan menggeser 45 personel untuk mem-back-up pasukan yang sudah ada di sana," kata dia.
Baca juga: Kronologi KKB Papua Serang Pospol di Paniai, Aniaya dan Rampas Senjata AK-47 Milik Anggota Polisi
Baca juga: 2 Anggota KKB Papua Diringkus, Mereka Reaktif Covid-19, Mengaku Ikut Serang Karyawan Freeport
Baca juga: Sosok Jendral Hendropriyono, Pernah Lawan KKB Kalimantan Hingga Jari Nyaris Putus
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Ini Tanggapan Wakapolda Papua
(*)