Hal itu dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih melanda kehidupan masyarakat.
"Sepi tahun ini, drop mau setengah penghasilan ada loh. Kalau tahun lalu dihari seperti ini ramai loh yang beli, ini hanya satu dua orang aja jadi stok barang kami kurangi lah," terangnya
Dalam menjelang perayaan imlek tahun ini, Lina berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu dan peruntungan jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Kami juga berharap buat pemerintah kiranya dapat membantu kayak kita lah usaha kecil menengah begini biar meningkat penjulan juga," sebutnya.
Di tempat terpisah, Cece Aling juga membenarkan menurunnya daya beli masyarakat Tionghoa khususnya ditengah darurat Covid-19 berkunjung ke toko aksesorisnya.
"Penjualan sepi ditengah pandemi ini, pembeli yang datang gak banyak kayak tahun sebelumnya loh,"
Aling mengatakan aksesoris dan pernak pernik Imlek di tokonya, menyediakan berbagai variasi diantaranya lampion nanas, lampu hias, parcel, tempelan imlek, angpao, bunga lingliu dan sakura, serta pajangan imlek lainnya.
Makanan Identik Imlek 2021
Warga keturunan Tionghoa di Tanah Air sesaat lagi akan merayakan Imlek 2021.
Perayaan Imlek 2021 atau yang dikenal juga dengan Tahun Baru China ini sangat dinanti-nantikan oleh warga Tionghoa.
Berbagai sajian sedap khas Imlek pun biasanya akan disajikan pada malam pergantian tahun kalender China itu.
Menu-menu makanan dan minuman tersebut dipercaya bisa membawa hoki.
Seperti halnya seremoni sebelumnya, di perayaan Imlek 2021, kue keranjang selalu menjadi makanan khas wajib.
Kue keranjang dipercaya membawa hoki untuk menyambut pergantian Tahun Baru Cina.
Selain itu, buah jeruk juga dipercayai sebagai salah satu makanan khas yang dapat membawa hoki saat sambut pergantian Tahun Baru Cina, termasuk perayaan Imlek 2021.