Anaknya yang masih duduk di kelas II SD pun ikut bingung.
Baca juga: Peduli Warga Terdampak Corona, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Batam Beri Bantuan Sembako
Baca juga: Peduli Warga Terdampak Corona, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Batam Beri Bantuan Sembako
Sebab, sebentar lagi akan dilaksanakan ujian kenaikan kelas.
"Kalau sampai tidak naik kelas bagaimana.
Saya tidak tega, kasihan," lanjut Santi.
Sementara adiknya Nesya Anindita, anak keduanya hendak masuk TK.
Santi mengaku sedih melihat teman-teman Nesya, adik Cantika, yang sudah persiapan masuk TK.
Anak keduanya itu kadang bengong.
Keluarga Santi saat ini memang sudah tercatat sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Artinya berhak atas bantuan sosial tunai (BST).
Baca juga: Terdampak Covid-19, Kunjungan ke Pulau Penyengat Tanjungpinang Menurun
Baca juga: Dampak Covid-19, Pemko Batam Hapus Denda dan Bunga Pajak Daerah, Berikut Syaratnya
Namun, bantuan langsung Rp 300 ribu per bulan yang sudah diterima selama ini habis hanya untuk makan.
Karena tidak tahu harus mengadu ke siapa, Santi memutuskan untuk menghubungi Baktiono, anggota Fraksi PDI Perjuangan yang juga Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya.
Baktiono adalah anggota dewan dari Dapil Tambaksari.
Baktiono yang masih reses mengarahkan Santi ke Fraksi PDIP di gedung dewan.
Achmad mengatakan akan ditampung dan ditindaklanjuti.
Pihaknya juga akan membantu mengomunikasikan masalah tersebut ke pemerintah kota agar mendapat intervensi kebijakan.
Baca juga: 1.900 Pelaku UMKM Batam Terdampak Covid-19, Petugas Masih Turun ke Lapangan, Sekarang Didata Dulu
Baca juga: Dampak Covid-19, Karyawan Lion Air di Batam Terancam PHK, Pegawai Kontrak Mulai Ketakutan