TRIBUNBATAM.id - Kepsek Bejat Diduga Ketagihan Cabuli Siswi SMK, Modus Diskon SPP dan Ajak Jalan-jalan Korban.
Niat melanjutkan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
ARF (19) malah menjadi korban pelecehan kepala sekolah.
Perilaku bejat oknum kepala sekolah tersebut,
kata ARF saat ia diajak ke ruangan pelaku.
"Saya takut melihat wajah kepala sekolah.
Saya tidak pernah balas chat, telepon dari kepala sekolah tersebut," tutur ARF.
Baca juga: Jadi Korban Pelecehan, 2 Wanita Sekretaris Pasrah Digerayangi, Takut Lihat Keris di Celana si Bos
Baca juga: Jalan Lintas Barat Rawan, Polsek Gunung Kijang Selidiki Dugaan Pelecehan di Jalan Bintan
Baca juga: Keponakan Prabowo Subianto Lawan Pelecehan, Rahayu Saraswati Laporkan Akun Fb soal Foto Hamil
Namun sang kepala sekolah berbuat bejat.
Tak cuma ARF, perbuatan oknum kepala sekolah itu juga sudah dilakukan dengan beberapa siswi.
Oknum kepala sekolah SMK Swasta di Surabaya itu diduga melakukan pelecehan
tak hanya kepada ARF (19) warga Surabaya.
Oknum kepala sekolah berinisial AR itu juga melalukan aksi pelecehannya terhadap lebih dari seorang siswi saja.
"Ada banyak teman-teman saya yang mengalami pelecehan yang sama," beber ARF.
Perilaku kepala sekolah tersebut, kata ARF, diketahui dari cerita AR sendiri saat ia diajak ke ruangannya.
AR menceritakan kepada korban bila pernah berbuat asusila dengan siswi lain, bahkan alumni SMK juga pernah.
Baca juga: Dicopot dari Jabatannya karena Pelecehan, Eks Wakapolres Membela Diri Beberkan Kronologi Lengkap
Baca juga: Dicopot Gara-gara Pelecehan, Mantan Wakapolres Geram & Membela Diri: Ini Saya Difitnah!
Baca juga: Polsek Batuaji Selidiki Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Pemuka Agama di Tanjunguncang
Kemudian AR juga menunjukkan bukti foto salah satu kakak kelasnya melalui HP yang sedang duduk dipangkuan AR, dengan gambar buka baju.
"Bahkan ada kakak kelas saya, semua urusan sekolah dibayari oleh kepala sekolah," beber ARF.
Korban mengaku, modus yang dilakukan AR adalah dengan mengajak jalan-jalan ke mal
dan dibelikan makanan serta diberi potongan pembayaran uang SPP oleh kepala sekolah tersebut.
Untuk ARF sendiri, pernah diajak jalan-jalan sama teman-temannya ke mal dan dibelikan makanan.
Baca juga: Peledak Militer Guncang Permukiman Warga, 20 Tewas 600 Luka-luka Gegara Aksi Bakar-bakar Petani
Baca juga: Waduh! 3 Polwan Laporkan Kasat Reskrim Diduga Lakukan Pelecehan, Ditetapkan Tersangka Pemerasan
"Kepala sekolah itu juga menjanjikan dibantu biaya potongan uang pembayaran SPP sekolah
dengan menggunakan uang pribadinya.
Tapi sampai sekarang tidak pernah ada," tandas ARF.
Saat jalan-jalan ke mal, ARF diajak jalan-jalan dan dibelikan boneka, headset, tas, topi dan makanan.
"Ternyata saya akhirnya dibelikan boneka sama kepala sekolah," tutur ARF.
ARF mengaku trauma dan tidak mau ke sekolah dan bertemu dengan AR lagi.
"Saya takut melihat wajah kepala sekolah.
Saya tidak pernah balas chat,
telepon dari kepala sekolah tersebut," tutur ARF.
"Pada waktu terjadi pelecehan,
saya mau berontak tidak bisa karena saya ditindih.
Sedangkan pintu dan jendela semuanya dikunci," tandas ARF.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan,
saat ini polisi masih memeriksa korban terkait pelecehan yang dilakukan oknum kepala sekolah swasta itu.
Baca juga: Dokter di Bandara Soekarno Hatta Diduga Lakukan Pelecehan dan Pemerasan ke Seorang Calon Penumpang
Baca juga: Usai Dicekoki Miras Gadis 16 Tahun Digilir 4 Pria, 2 Pelaku Rudapaksa Ternyata Masih Bocah
Baca juga: Gadis Mabuk Digilir 4 Pria, Pelaku Rudapaksa Korban Saat Tak Sadarkan Diri Karena Kebanyakan Minum
"Kami juga melakukan visum korban dan memeriksa korban," kata Oki.
Disinggung apakah ada korban lain selain ARF,
Oki mempersilahkan kepada korban lain untuk melapor ke polisi.
"Jika ada korban lain silahkan melapor," pungkas Oki.
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Iming-Iming Keringanan SPP, Oknum Kepsek Diduga Cabuli Lebih dari Satu Siswi, Pamer Foto Alumni
(*)