BATAM, TRIBUNBATAM.id – Sempat terpuruk di dasar klasemen sementara, Sekolah Sepak Bola (SSB) Bida Taruna Batam perlahan bangkit dan berhasil finish di peringkat 5 klasemen akhir Liga Forum Sekolah Sepak Bola Batam (FOSSBAT) U-13.
Walau belum menjadi juara, pelatih SSB Bida Taruna Batam, Surip mengatakan, perjuangan para anak asuhnya patut diacungi jempol.
Sebab, tak mudah untuk bangkit dari tekanan dan ketatnya persaingan di klasemen saat itu.
“Butuh kemauan keras dan mental yang kuat. Alhamdulillah anak-anak sudah membuktikan untuk mampu bangkit walau hasil belum maksimal,” kata Surip kepada Tribun Batam, Selasa (13/4/2021).
Ia mengakui, selain tempat menimba ilmu, kompetisi menjadi ajang pemanasan paling pas sebelum kompetisi resmi dari Asosiasi Kota (Askot) PSSI Batam bergulir.
Baca juga: Tak Terkalahkan, SSB Citramas Batam Jadi Juara Liga FOSSBAT U-13
Baca juga: Tak Hanya Usia Dini, PSSI Batam Bidik Penyelenggaraan Kompetisi Bola di Level Senior
“Dilihat dari setiap laga, memang ada masih banyak PR yang mesti dibenahi,” ujar Surip lagi.
Pekerjaan rumah (PR) itu antara lain teknik dasar dan mental bertanding para pemain. Surip menuturkan, teknik dasar pemain menjadi hal paling utama untuk dibenahi.
Sebab, pemahaman terhadap teknik dasar ini sangat dibutuhkan oleh para pemain sepak bola usia dini.
“Usia remaja baru bisa diberikan sedikit strategi dan taktik. Kalau usia dini, titik beratnya memang ke teknik dasar dan pembentukan mental pemain,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Surip berencana untuk mengubah pola latihan para anak asuhnya. Seperti memaksimalkan latihan teknik olah bola dan fisik, sembari memberi pemahaman mengenai filosofi sepak bola modern di Indonesia, Filanesia atau Filosofi Sepak Bola Indonesia.
Filosofi ini mulai diperkenalkan sejak tahun 2017 lalu hingga saat ini.
“Kami juga tak ingin memakai cara lama seperti latihan fisik terus-menerus tanpa disertai ball master. Itu membosankan dan membuat anak-anak jenuh.
Jadi konsepnya dikombinasi, tinggal konsistensi para pemain saja,” ujarnya.
Diketahui, pemenang Liga FOSSBAT U-13 sendiri adalah SSB Citramas dengan 40 poin pada klasemen akhir.
SSB binaan Yayasan Citramas Group ini berhasil memenangkan 13 pertandingan dan hanya meraih satu seri tanpa kekalahan.
Peringkat kedua ditempati oleh SSB Bermuda dengan 25 poin dan disusul oleh SSB Indonesia Raya Muda (IRM) dengan 22 poin.
Sedangkan SSB Bida Taruna meraih 15 poin dengan mengantongi 4 kemenangan, 3 hasil seri, dan 7 kekalahan.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Bola Lokal