NEWS WEBILOG

NEWS WEBILOG - Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Islam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program News Webilog, edisi Sabtu (24/4/2021) lalu, TRIBUNBATAM.id hadir dengan tema Covid 19 Dalam Perspektif Islam,.

Parasit itu seperti kalau bicara penyakit menular seperti penyakit malaria, nyamuknya kita bisa lihat tapi plasmadiumnya tidak bisa kita lihat tanpa menggunakan miskroskop.

Ini yang harus menjadi dasar bahwa Allah itu menciptakan semua makhluk itu tentu ada tujuan dan pasti ada manfaatnya.

Dalam kaitan wabah kalau bicara covid-19 ini sesuatu yang memang tidak terlihat dan juga kalau bicara anggapan ini bukan sesuatu yang nyata, dan di sinilah kita harus ingat sabda Rasulullah SAW bahwa dalam hal dunia serahkan kepada ahlinya, ketika bicara ingin mengatahui dunia dengan ilmu, dengan akhirat dengan ilmu, jadi kalau tidak ada ilmunya dalam Islamkan begitu jangan berkata kalau tidak memiliki ilmunya.

Untuk ilmu kesahatan sudah demikian berkembang sangat jauh, sehingga ada yang disebut dengan orang meneliti epidemiologi bahkan ada yang lebih dalam lagi bagaimana dia di bidang epidemiologi penyakit menular, dalam hal ini wabah-wabah ini.

Jadi karena ilmu ini juga relatif baru karena bicara global scurity mendalami pandemi atau wabah itu kurang lebih 20 Tahun berkembang pesatnya di level gbobal.

Tapi kita sebetulnya belum ada ahlinya, namanya global scurity dan pamdemi khususnya, tapi epidemiolog banyak dan penyakit menular juga kita ada.

Faktanya, saat ini di dunia, negara yang paling serius dalam pengendalian pendemi dan paling protektif dalam melingdungi warga negaranya adalah Israil dari covid-19.

Jadi artinya ini adalah masalah serius,  jadi saat ini di dunia yang warga negaranya yang paling banyak di vaksin itu Israil.

Jadi sangat tidak masuk akal kalau ada umat Islam yang masih menganggap seperti itu. Karena fakta yang ada di depan kita, jadi saya sarankan banyak membaca, dan lebih meningkatkan wawasan.

TB: Nah, kita masuk ke pandemi Covid-19. Dari pengamatan Pak Doktor sendiri, bagaimana umat muslim dari negara yang bermayoritas penduduknya beragama Islam seperti Indonesia memandang pandemi ini?

DB: Dalam hal ini kita harus lebih introspeksi diri, bahwa pandemi itu ujian yang harus kita lakukan dalam konteks ini adalah introspeksi diri bahwa pandemi itu adalah ujian ujian untuk individu, untuk masyarakat, untuk pemerintah dan untuk sistem lokal sampai global.

Salah satu yang berkontribusi dalam kekayaan kode genetik kita sebagai manusia adalah wabah, jadi akibat dari berbagai macam penyakit dari wabah-wabah yang yang dari zaman dulu hingga sekarang, saat ini manusia lebih bisa survive karena dari kode genetiknya diperkaya dari warisan leluhur zaman dulu.

Jadi secara tidak langsung kekebalan itu akan menurun kepada generasi di bawah kita

Nah karena ini adalah ujian ini adalah kesempatan kita untuk mengintrospeksi diri kita bahwa selama ini, salah satu contohnya adalah dalam berita ketika kita mendapatkan sebuah berita kita tidak pernah menyaring, belum dicross chek sudah di sharing.

Ketika mendapat berita kita harus cross chek baru disebarkan, itu termasuk salah satu perintah agama.

Halaman
1234

Berita Terkini