BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tiga Kepala Keluarga (KK) di pemukiman Sengkuang Dalam, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, beberapa hari yang lalu harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.
Rumah mereka rata dengan tanah akibat si jago merah pada Senin, (26/4/2021) yang lalu.
Ahmad Daun, merupakan satu di antara Kepala Keluarga yang ikut menjadi korban kebakaran tersebut.
Sejak rumahnya di lalap si jago merah hingga saat ini Ia masih lontang lantung menumpang tidur di rumah warga.
“Saya masih syok Bang, ke depan harus bagaimana, semuanya serba bingung lantaran bukan hanya pakaian yang tidak ada namun sepeser uangpun saya tidak punya,” katanya kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (28/4/2021).
Meski dalam keadaan susah, pria yang berprofesi sebagai tukang service elektronik itu masih bersyukur lantaran nyawa dirinya dan juga belasan penghuni kos yang lain dalam keadaan selamat dari musibah ini.
Baca juga: BARU 3 Hari Pakai, Terios Seri Terbaru Milik Ari Terbakar saat Numpang Parkir di Dekat Tempat Kos
"Tak ada lagi yang mau disesalkan bang, udah kejadian. Yang terpenting adalah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” ungkapnya sembari menunduk lesu.
Ahmad saat ini menyandarkan hidup di rumah temannya. Ia merupakan perantau asal Dabo Singkep.
Bapak 4 anak tersebut mengaku, pasca kebakaran itu yang pertama yang akan di lakukan adalah mengurus semua dokumen administrasi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan KK.
"Semua hangus, tak ada yang tersisa. Hanya baju yang di badan saja, perabotan rumah, pakaian, administrasi surat menyurat serta barang elektronik seperti TV dan Handphone ikut hangus dalam peristiwa ini," kata dia.
Sejak 2 tahun yang lalu istrinya meninggal dunia, sehingga membuat hidupnya di Batam ini tak ada keluarga.
Sebab, 4 anaknya tinggal bersama mantan istrinya di luar kota Batam.
Ahmad mengaku, ia merantau ke Batam dan tinggal di rumah kontrakan milik keluarga almarhumah istrinya tersebut sejak puluhan tahun.
Tidak hanya Ahmad, dalam peristiwa kebakaran rumah kos itu, ada 12 kamar lainnya, 2 unit sepeda motor serta sebuah mobil Terios juga ikut terbakar dalam kejadian tersebut.
Sedikitnya ada 3 KK dengan jumlah 19 jiwa, yang menjadi korban kebakaran tersebut.