Kerap Dipukuli Jika Adiknya Nangis, Anak 11 Tahun Diperlakukan tak Adil Oleh Sang Ibu, Netizen Marah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sering Dipukul Jika Adiknya Nangis, Anak 11 Tahun Diperlakukan tak Adil Oleh Ibunya, Netizen Marah

Menurut pengasuh yang menceritakan kisah itu, suatu kali, putranya merobek buku Li Shiying.

Ibunya, bukannya mencoba menghentikan itu untuk putrinya, malah membuang buku itu begitu saja.

Sering Dipukul Jika Adiknya Nangis, Anak 11 Tahun Diperlakukan tak Adil Oleh Ibunya, Netizen Marah (eva.vn)

Ketika Li Shiying mengeluarkan lem dan hendak menempelkan buku itu lagi, anak keduanya berjalan mendekat dan mengambil lem kakaknya itu.

Sang kakak tidak mau memberikannya, sehingga si adik menangis.

Ketika ibu mereka mendengarnya, ia memarahi Li Shiying dengan keras.

Ia juga memukuli Li Shiying jika dianggap tak bisa urus adiknya.

Dia mengatakan bahwa Li Shiying tidak peduli dengan kebutuhan dan perasaan adik-adiknya.

Melihat lebih dekat, pengasuh itu mengetahui bahwa sejak kecil Li Shiying tidak dirawat oleh ibunya, melainkan dirawat oleh kakek-neneknya di pedesaan.

Sering Dipukul Jika Adiknya Nangis, Anak 11 Tahun Diperlakukan tak Adil Oleh Ibunya, Netizen Marah. (eva.vn)

Ketika ibunya melahirkan seorang bayi, Shiying mulai tinggal bersama ibunya untuk berbagi pekerjaan rumah.

Namun, ibunya bukannya memberikan banyak cinta kepada Shiying, dia malah selalu tidak puas dengan putri sulungnya itu.

Bahkan ibunya sudah lama tidak memeluk dan mencium putrinya itu.

Sedangkan putri keduanya dan putra satu-satunya selalu diasuh oleh ibunya.

Dengan hanya satu tangisan dari kedua anak itu, Chu bisa menjadi sangat panik dan cemas.

Setelah melihat semua ini, guru penitipan anak memberitahu Chu bahwa anak perempuannya itu dalam masalah besar.

Sederhana dan jelas, jika keluarga Chu tidak mengubah sikap mereka terhadap putri sulung mereka, banyak konsukuensi buruk yang akan menimpanya.

Padahal yang paling dibutuhkan anak dalam proses tumbuh kembangnya adalah pendampingan dan perhatian orangtua.

Dalam kisah ini, banyak orang yang mengungkapkan rasa kasihannya pada Li Shiying.

Selain itu, mereka juga menaruh rasa marah dan jengkel atas ketidakadilan sang ibu pada anak-anaknya.

 (yui/tribun-medan.com)

Berita Terkini