Komisi XI DPR Bocorkan Draf PP 2 KEK Baru di Batam, Begini Reaksi Gubernur Kepri & Bea Cukai Batam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi XI DPR RI Bocorkan Draf PP 2 KEK Baru di Batam, Begini Reaksi Gubernur Kepri. Foto Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganindo, bersama Kepala Bea Cukai Batam, Susila Brata.

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua dan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, melakukan kunjungan kerja atau kunker ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kedatangan mereka dalam rangka kunjungan kerja spesifik komisi XI DPR RI masa sidang V tahun 2020- 2021.

Seperti yang diketahui Pemerintah sudah merampungkan draf peraturan pemerintah (PP) dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di Batam, Kepulauan Riau.

Baca juga: 842 Pekerja China di Bintan Pulang Kampung, Sisa 1.246 TKA China di KEK Galang Batang

Dua KEK baru tersebut yakni KEK Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT).

Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dito Ganindo, menyebutkan bahwa draf PP dua KEK tersebut bakal diserahkan ke Menteri Perekonomian, Airlangga Hartanto hari ini, Sabtu (12/6).

Menurutnya, setelah 2 Kawasan Ekonomi Khusus yang baru di Kepri ini berjalan, pihaknya akan meminta ke Menteri Keuangan untuk mengkhususkan ketentuan pajak para investor.

Baca juga: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto Serahkan PP KEK BAT dan Nongsa

"Seperti yang sudah disampaikan oleh wali kota Batam mengenai pajak, kita akan godok di ketentuan dalam KUP yang akan datang," kata politikus Golkar itu kepada wartawan usai kunjungan spesifik Komisi XI DPR dengan pemrov dan pemko Batam di Hotel Best Western Panbil, Jumat, (11/6/2021).

Sementara itu, Gubenur Kepri, Ansar Ahmad menyambut baik atas diterbitkannya penataan draf PP dalam waktu dekat ini.

Menurutnya, apabila ditangani secara serius maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan perekonomian Kepri bahkan hingga nasional.

Ketua dan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Tribun Batam)

"Kita tidak akan mengobral KEK, kecuali untuk kawasan yang benar-benar siap dan ingin mengembangkan kawasannya dengan serius. Kawasan yang masuk KEK akan diberikan insentif khusus yang akan dikembangkan lebih besar secara nasional," kata Ansar.

Ia menambahkan bahwa ada 173 program proyek strategis yang akan dituangkan dalam rencana induk pengembangan kawasan BBK serta Kepres.

Baca juga: Rumah Sakit BP Batam Didesain Jadi KEK Kesehatan

"Pemerintah Daerah tinggal mengurus UMKM hingga kalangan paling bawah, dengan tujuan berdampak bagi mereka juga.Selain 2 KEK tersebut, ada 5 kawasan ekonomi khusus yang akan menyusul. Saat ini tengah melengkapi syarat yang ditetapkan pemerintah," tuturnya.

Kepala Bea Cukai Batam, Susila Brata menambahkan, Bea Cukai Batam terus mendorong eksis serta besarnya KEK tersebut untuk pertumbuhan ekonomi.

"Kita berharap dengan adanya dukungan dari semua pihak dan juga hadirnya 2 KEK baru ini, Batam Logistic Ecosystem (BLE), akan makin berkembang sehingga kegiatan logistiknya akan menjadi efisien," kata Susila.

Baca juga: Kini Miliki 2.000 Karyawan, Batam Aero Tehnic Sambut Baik Wilayahnya Diberikan KEK

Ia berharap dengan kehadiran BLE itu juga bisa menarik para investor serta mempermudah keperluan investasi di 2 KEK baru tersebut.

"Semoga semuanya berjalan lancar dan baik, sehingga mempermudah segala kebutuhan masyarakat dan keperluan investor di Indonesia," tutup Susila. (ron).

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS

Berita lain tentang BEA CUKAI BATAM

Berita Terkini