TANJUNGPINANG TERKINI

Sekolah Tatap Muka TK hingga SMP di Tanjungpinang Rencananya Bakal Dibuka 12 Juli

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Mulia Wiwin mengemukakan, saat ini masih dalam proses persiapan persyaratan oleh masing-masing satuan pendidikan.

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan membuka belajar tatap muka di sekolah untuk TK/PAUD, SD dan SMP se-Kota Tanjungpinang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Mulia Wiwin mengemukakan, saat ini masih dalam proses persiapan persyaratan oleh masing-masing satuan pendidikan.

"Kita rencananya, Insya Allah di tanggal 12 juli 2021 nanti," ujarnya, Selasa (15/6/2021)

Mulia menjelaskan, adapun persyaratan yang tengah dipersiapakan yakni, di masing-masing satuan pendidikan harus mengisi daftar isian setelahnya meminta izin dari orang tua atau wali murid dan menunggu Surat Edaran dari Wali Kota.

"Kita juga berharap guru-guru semuanya sebelum masuk tatap muka sudah menerima vaksinasi dan saat ini guru sekitar 81% sudah divaksin," sebutnya.

Namun, Mulia memaparkan, proses pembelajaran tatap muka hanya dilaksanakan untuk anak TK, Kelas 5 SD dan Kelas 8 SMP.

"Metode pembelajaran tatap muka. Guru melaksanakan pembelajaran di dalam kelas dengan prokes yang ada. 
Sisanya kelas 1,2,3,4,6 SD serta 7 dan 9 SMP tetap melaksanakan pembelajaran melalui Daring," sebutnya.

Baca juga: 381 Kasus Covid-19 di Tanjungpinang Masih Berstatus Aktif dan Jalani Isolasi

Ia menyebutkan, pembelajaran tatap muka ini nantinya akan dilakukan beberapa sesi.

Selain itu, pertimbangan tersebut dilakukan, mengingat kelas 5 SD dan 8 SMP akan menjalani Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di bulan September mendatang.

"AKM itu sama seperti dengan ujian nasional tapi perbedaannya itu kalau ujan nasional seluruh siswa ikut ujian tapi kalau AKM hanya perwakilan dari masing-masing satuan pendidikan," jelasnya.

Hal ini menjadi perioritas untuk dapat pelayanan yang prima dari guru karena tentu disadari pelaksanaan daring itu pastilah untuk secara terapan, materi itu tidak bisa 100%.

Setelah sesi pertama pembelajaran tatap muka dilaksanakan, selang dua bulan berikutnya siswa dari kelas lainnya akan kita sertakan pula untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Nah jadi untuk kelas 7 dan kelas 9 kita usahakan nanti setelah 2 bulan berjalan mudah-mudahan tidak ada kasus terkontaminasi Covid-19. Insya Allah semua sekolah kita akan buka baik SMP maupun SD," terangnya

Untuk sistem pembelajaran tatap muka, katanya, diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan dengan tetap mengikuti rambu-rambu yang telah ditentukan.

"Jumlah siswa dalam kelas 50 persen atau 18 orang untuk SD dan SMP, untuk TK cukup 5 orang saja, dengan maksimal hanya 3 jam di Sekolah," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini