Laporan Kontributor Tribun Batam di Natuna, Wina
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Hampir dua tahun pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Selama itu pula perekonomian menjadi lesu.
Tak sedikit masyarakat yang mengeluhkan kondisi ini, terutama pedagang kecil.
Satu di antaranya Syakur, pedagang sate di kawasan Pasar Ranai.
Sudah 10 tahun pria asli Madura ini berjualan sate di sana.
Baca juga: Kisah Bripka Andika, Anggota Brimob Polda Kepri Dua Kali Jadi Pasukan Perdamaian PBB
Baca juga: Sosok Putri Nur Azhima, Pembawa Baki Bendera pada Upacara HUT ke-76 RI Tingkat Kepri
Syakur merupakan satu-satunya pedagang sate di Pasar Ranai yang berjualan sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB.
Sebelum pandemi covid-19 melanda, ia bisa menjual 800 tusuk sate dalam sehari dibantu 2 karyawannya.
Namun sejak pandemi, pendapatannya jauh berkurang.
Alhasil kedua karyawannya pun diberhentikannya.
"Sepi sekarang kak. Anak buah saya berhenti, ada yang jadi petani dan jadi tukang. Mau bagaimana lagi, jualan sepi," ungkap Syakur di sela-sela melayani pembeli, Sabtu (21/8/2021).
Syakur mengaku untuk menghabiskan 600 tusuk sate dalam sehari saja saat ini sudah sangat sulit.
"Kadang habis kadang tidak. Ya kita bawa pulang saja. Mau bagaimana lagi," kata Syakur sambil membungkus sate pesanan pembeli.
Di masa pandemi saat ini, ayah 4 anak itu sudah sangat bersyukur ketika dagangannya habis.
Meski pun keuntungan bersih terkadang tidak didapatnya.