ANAMBAS TERKINI

Anambas Catat 12 Kasus Malaria Sepanjang 2021, Lebih Tinggi Dari DBD

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anambas Catat 12 Kasus Malaria Sepanjang 2021, Lebih Tinggi Dari DBD. Foto Ilustrasi nyamuk anopheles, penyebab penyakit malaria

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dibanding kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), kasus malaria di Kabupaten Kepulauan Anambas terbilang lebih tinggi.

Dari data bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kepulauan Anambas, Kecamatan Palmatak menjadi wilayah paling rawan untuk kasus malaria.

Dari data yang sama pula diketahui, dari Januari hingga Agustus 2021, kasus malaria di Anambas tercatat sebanyak 12 kasus.

Sedangkan DBD hanya 2 kasus yaitu di Kecamatan Kute Siantan dan Palmatak.

Jumlah ini lebih menurun dibandingkan dengan periode tahun 2020 silam.

Baca juga: Demam Berdarah di Lingga, Puskesmas Lanjut Tangani 4 Kasus DBD Sejak Januari 2021

Baca juga: Waspada DBD! Selama 2021, Sudah 377 Orang Kena DBD di Batam

"Kalau data 2020 kasus malaria juga sama lebih banyak ketimbang dengan DBD.

Kami dari P2P bulan Juli lalu juga sudah melakukan MBS di daerah Siantan Tengah, Air Asuk, dan Dusun Muntai, sedangkan untuk kasus DBD kita langsung lakukan PE dan fogging," kata Aulia dari bidang P2P Kepulauan Anambas, Rabu (22/9/2021).

Sementara itu untuk kasus meninggal akibat kasus tersebut saat ini belum ada.

Namun pihak P2P terus melakukan penanganan antisipasi di setiap wilayah yang rawan.

Sebelumnya diberitakan, kasus DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2021 tercatat masih nol kasus.

Hingga kini pihak puskesmas belum menerima pasien dengan keluhan penyakit DBD.

“Kalau saat ini belum ada, tapi biasanya tim DBD akan lapor ke kami," ujar Kepala UPT Puskesmas Tarempa, Januardi, pada Jumat (17/9/2021).

Ia meyakinkan, jika ada pasien yang datang ke puskesmas dengan keluhan kasus DBD, pihaknya akan melayani sesuai protokol kesehatan.

Apabila kondisi pasien tidak memungkinkan, Puskesmas akan segera merujuk pasien ke RSUD Tarempa.

Sementara itu untuk penanganan DBD di Anambas, seperti pemberian bubuk Abate dikatakan Januardi dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

Baca juga: Seorang Balita di Karimun Meninggal Akibat DBD, hingga Juni sudah 165 Kasus

Baca juga: Kasus DBD di Lingga, 15 Warga Terjangkit Demam Berdarah Dengue hingga September 2021

“Tergantung dari pihak Dinkes kasih ke kami berapa. Nanti petugas kami yang akan langsung sebarkan ke masyarakat. Di tahun 2020 ada tapi jumlahnya tidak signifikan,” kata Januardi.

Halaman
12

Berita Terkini