BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berlaga di nomor double event PON XX Papua, cabang olahraga (cabor) sepak takraw Provinsi Kepri gagal melaju ke semifinal.
Langkah mereka terhenti di babak perempat final setelah kalah dua set langsung (21-17, 21-13) dari Provinsi Gorontalo saat bertanding di GOR Trikora Universitas Cendrawasih, Rabu (6/10/2021).
Sempat mengimbangi permainan Gorontalo di set pertama dengan skor 17-17, Kepri gagal mengambil alih kemenangan.
Para pemain malah membuang poin dengan melakukan empat kali kesalahan saat servis. Kondisi ini pun membuat Gorontalo melaju dan menutup set pertama dengan skor 21-17.
Masuk ke set kedua, permainan tak jauh berbeda. Baik Kepri maupun Gorontalo sebetulnya saling berebut poin.
Akan tetapi, Gorontalo lebih unggul dalam segi pengalaman dan kemampuan pemain sehingga mampu menutup set kedua dengan skor 21-13.
Kepri pun kandas dan mengubur mimpi untuk terus melaju ke final PON XX Papua.
Baca juga: KABAR GEMBIRA! Jalan Simpang Batu Besar - Simpang Turi Beach Nongsa Bakal Jadi 3 Lajur
Baca juga: HARGA 4 Jenis Cabai di Batam Naik hingga Rp 10.000 per Kg
Manajer sepak takraw Kepri, Syaiful Bahari mengatakan, Gorontalo adalah salah satu tim kuat dan diisi oleh para pemain tim nasional.
Sehingga, ia tak terlalu kecewa dengan hasil ini.
"Gorontalo unggul dalam jam terbang dan pengalaman. Terlalu cepat bertemu dengan mereka. Jika bukan melawan Gorontalo, Kepri sudah pasti merebut satu tiket ke semifinal," kata Syaiful.
Ia mengaku puas dengan perjuangan para pemain. Menurutnya, pemain sudah berjuang habis-habisan dalam laga itu untuk menjaga peluang Kepri di nomor double event ini.
"Kami mampu merebut posisi juara grup D. Tentu saja ini bukan perjuangan yang ringan," ungkapnya.
Ia pun memohon maaf kepada masyarakat Kepri karena hanya mampu mempersembahkan satu medali perunggu dari nomor beregu.
"Kami akan kembali berlatih dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk PON XXI Aceh-Sumut. Kami akan menyeleksi potensi terbaik Kepri agar bisa meraih hasil terbaik," katanya.
Sementara, cabor tinju Kepri harus kembali kehilangan peluang meraih medali setelah Shany Marcelia Pardede (64 kg) keok dari petinju Papua Barat, Yamina Babinga.