BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Objek wisata di Pulau Bintan cocok buat kamu yang sedang rindu akan suasan hutan yang sejuk lagi menenangkan.
Kamu tidak perlu jauh-jauh untuk keluar Kepri untuk mencari suasana seperti ini.
Di Kabupaten Bintan terdapat wisata alam hutan pinus sebagai salah satu alternatif liburan dengan suasana yang tenang.
Tak hanya tenang, hutan pinus juga menjadi spot instagrammable yang sangat diminati untuk tempat berlibur.
Wisata hutan pinus ini paling terkenal berada di daerah Jawa Barat, namun jangan salah wisata hutan pinus juga ada di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri).
Baca juga: Pemandian Air Terjun Batu Ampar Jadi Destinasi Wisata Kepri
Baca juga: Pantai Padang Melang Destinasi Wisata Kepri, Surga Tersembunyi di Anambas
Rimbunan pohon pinus menjadi sebuah objek wisata baru di Pulau Bintan ini, letaknya berada di tepi pantai yang indah menghadap laut biru Trikora.
Wisata Hutan Pinus yang terletak di dalam Bintan Blue Coral ( BBC) dan berada di pinggir jalan pantai Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan ini baru enam bulan dibuka oleh pengelolah sejak Agustus 2020 lalu hingga saat ini.
Wisata Hutan pinus dengan keindahannya yang membuat suasana sejuk hati saat berlibur ini bisa dinikmati siapapun.
Di bawah pepohonan Pinus yang rindang dan asri, udara cukup segar.
"Untuk biaya masuknya hanya perlu membayar Rp10 ribu per orang. Sedangkan untuk anak- anak di bawah usia 10 tahun dibebaskan," ujar Pengelola Hutan Pinus Bintan Blue Coral ( BBC), Andika, Minggu (28/2/2021).
Wisata BBC yang memiliki keindahan pohon pinus ini, sebelumnya hanya digunakan untuk tempat kunjungan turis-turis luar yang marketnya dari China.
Semenjak ditutupnya pintu masuk dari Singapura, wisatawan pun tidak bisa masuk. Dan omset sejumlah hotel di trikora menurun dan bahkan mulai tutup.
Baca juga: Melihat Air Terjun Gunung Hiu Destinasi Wisata Kepri di Natuna
Baca juga: Destinasi Wisata Baru Kepri, Bupati Serukan Petik Salak Jadi Objek Wisata Baru
"Nah supaya tidak terbengkalai, jadi kita dari pekerja hotel-hotel yang tutup berinisiatif untuk kelolah tempat ini dan meminjam pakai dengan sasaran marketnya merupakan wisatawan lokal," ujarnya.
Mereka pun mulai membersihkan satu persatu tempat wisata BBC yang tutup. Termasuk hutan pinus yang sudah ada di sana sebelumnya juga ikut dibersihkan agar bisa digunakan sebagai tempat wisata baru di Bintan.
"Hutan pinus ini bukan sengaja kita tanam,dulunya sudah ada. Namun, tidak terawat dan berantakan. Dengan kita masuk dan melihat potensi yang besar, sehingga kita kembangkan wisata pohon pinus ini," tuturnya.
Mengapa muncul ide untuk memasarkan wisata pohon pinus ini, karena diketahui sejumlah tempat wisata yang ada di pulau Bintan belum ada yang menjual keindahan dari pada pohon pinus.
"Seperti di daerah Jawa Barat yang memang kita ketahui marketnya cukup bagus. Oleh karena itu kita pasarkan ini dan benahi satu persatu, termasuk pondok yang sebelumnya sudah ada kita perbaiki yang rusak,"terangnya.
Setelah di bersihkan, mereka pun mulai membuka untuk umum, khususnya wisatawan lokal.
Sejumlah wisatawan dari Tanjungpinang, Bintan dan Batam mulai berdatangan ke tempat wisata pohon pinus yang berada di dalam BBC ini.
Baca juga: Ansar: Kehadiran Trans Studio Garden Perkuat Branding Pariwisata Ibu Kota Kepri
Baca juga: Objek Wisata Kepri Pulau Ranoh Batam, Hamparan Pasir Putih Bikin Batin Tenang
Pengunjung yang datang juga sangat lumayan.Apalagi di hari Weekend lumayan ramai, bisa sampai 100-400 orang yang datang.
Di dalam wisata BBC ini ada dua lokasi yang bisa dinikmati pengunjung, pertama pengunjung bisa menikmati wisata pohon pinus yang berada di pinggir pantai.
Kedua, lokasi wisata berada langsung di pinggir pantai yang memiliki sejumlah pondok untuk bersantai di dua lokasi untuk digunakan sebagai tempat santai bersama keluarga, teman dan saudara tercinta.
Untuk fasilitas di tempat wisata BBC ini pengunjung juga bisa menikmati sejumlah pondok yang disediakan untuk bersantai di dua lokasi.
Untuk fasilitas pondok di lokasi wisata pohon pinus Kapasitas 8 orang cukup mengeluarkan biaya Rp 90 ribu.
Begitu juga pondok di tempat wisata pantai untuk ukuran yang besar dengan kapasitas 8 orang juga Rp 90 ribu.
Sementara pondok kecil kapasitas untuk 5 orang Rp 60 ribu.
"Jadi jika pengunjung ingin berlibur disini bersama keluarga dengan memesan pondok,tidak perlu lagi membayar biaya masuk dan waktu sewa pondok dari pukul 09- 17.00 WIB," imbuhnya.
Baca juga: Dispar Kepri Minta Pekerja Pariwisata Prioritas Vaksinasi Corona, Bidik Wisatawan Nusantara
Baca juga: Kunjungan Dispar Kepri, Lingga Persiapkan Kebangkitan Pariwisata di Era Next Normal
Pengunjung juga diberikan kelonggaran membawa makanan sendiri jika berlibur di BBC.
Namun, jika tidak ada membawa makanan dan minuman pengunjung tidak perlu kawatir.
Di tempat wisata BBC ini juga tersedia Cafe untuk membeli makanan dan minuman dengan varian menu umum.
Adapun varian menu yang bisa dinikmati pengunjung, diantaranya ada cemilan gorengan,Nasi goreng, makanan seafood seperti sotong dan lainya.
Sedangkan untuk minuman ada berupa jus, teh obeng dan minum lainya untuk di nikmati pengunjung sembari bersantai sambil mendengarkan suara musik yang bercampur dengan deburan ombak menambah kenikmatan santai anda di cafe yang telah disediakan.
"Harganya juga kita jual tidak terlalu mahal dan hampir sama dengan harga jual di tempat biasa,"ucapnya.
Di sini juga disediakan sejumlah fasilitas permainan laut bagi pengunjung. Diantaranya, ada sewa pelampung, sepeda air dan Canow.
"Tapi disituasi musim utara saat ini , gelombang tinggi.Sementara kita tutup dulu karena resikonya cukup tinggi,"terangnya.
Di masa pandemi Covid-19, pihak pengelolah juga tidak lupa mengingatkan pengunjung untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan ( Prokes).
Baca juga: Objek Wisata Kepri Pulau Ranoh Batam, Hamparan Pasir Putih Bikin Batin Tenang
Baca juga: 6 Destinasi Wisata Tanjung Pinang, Indahnya Ibu kota Kepri Tak Hanya Pantai
Pihaknya juga menyediakan tempat mencuci tangan.
Selain itu, pengelolah juga membatasi jumlah pengunjung sesuai Intruksi Pemerintah Daerah dalam hal penanganan Covid-19.
Diman pengelolah akan menerima pengunjung 50 persen dari total luas tempat.
"Yaitu yang biasanya bisa menampung 300-500 orang,kita batasi 100-150 orang sesuai kapastias pondoknya," sebutnya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendorong bangkitnya sektor pariwisata Kepri sebagai salah satu sektor andalan.
Ansar menilai branding pariwisata Provinsi Kepri semakin kuat dengan banyaknya dstinasi wisata yang ada.
Geliat sektor pariwisata menjadi salah satu aspek dalam pemulihan ekonomi di Kepri yang sedang digaungkan oleh Gubernur Ansar Ahmad.
Hal ini pula yang diakui Kadispar Kepri, Buralimar.
Ia optimistis geliat pariwisata Kepri akan kembali bangkit meski kondisi pandemi covid-19.
"Selain menjadi daya tarik sekaligus memperkenalkan diri sebagai kota wisata secara luas ke masyarakat Indonesia maupun mancanegara," ujar Ansar Ahmad.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Wisata Kepri