TANJUNGPINANG TERKINI

BEGINI Strategi Walikota Tanjungpinang Cegah Melonjaknya Kasus Covid-19 Menjelang Nataru  

Penulis: Endra Kaputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Tanjungpinang, Rahma saat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Tanjungpinang di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Rabu (1/12/2021) kemarin.

"Pusat-pusat perbelanjaan dan beberapa tempat yang diprediksi akan ramai dikunjungi masyarakat perlu dilakukan pengawasan dan pengetatan terutama dalam penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di beberapa pusat perbelanjaan atau swalayan, Inmendagri ini juga mengatur tentang perpanjangan jam operasional pusat perbelanjaan dan mall yang semula pukul 10.00-22.00 menjadi 09.00-22.00 untuk mencegah kerumunan pada waktu tertentu dan melakukan pembatasan jumlah pengunjung tidak melebihi 50% dari kapasitas, " ujarnya.

Di lain pihak, Rahma juga meminta semua elemen untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat jelang Natal dan tahun baru. Pastinya semua elemen dan stakeholder harus mempersiapkan langkah- langkah antisipasi.

Kendati begitu, sampai dengan akhir November 2021 ini, belum dilakukan upaya penyekatan. Namun, untuk masyarakat, Rahma juga meminta pengertiannya dalam penerapan disiplin prokes dan ikuti vaksinasi.

Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama dengan TNI dan Polri akan terus berkoordinasi dan menyiapkan sejumlah skenario dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat. Skenario penyekatan mungkin akan dilakukan jika memang terjadi pergerakan atau mobilitas masyarakat antar daerah dalam skala yang besar dan dinilai cukup rentan terhadap risiko penularan Covid-19.

"Dalam waktu dekat, Pemko akan menyurati Gubernur Kepri terkait penutupan atau pembatasan fasilitas umum diantaranya di Laman Gurindam 12, Tugu Sirih dan Jembatan Dompak yang mungkin akan menimbulkan keramaian, terkait cuti bagi ASN sudah dilakukan sosialisasi dan Alhamdulillah sudah dipahami oleh ASN," lanjutnya.

Seperti biasanya, terdapat beberapa titik untuk Pos Pengamanan dari Polres Tanjungpinang. Rahma berharap agar setiap pos pengamanan harus ada 2 tenaga kesehatan. "Setiap pos harus dilengkapi dengan rapid antigen, masker dan handsanitizer untuk masyarakat yang memerlukan," ujar Rahma. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini