Pada tahun 2003, Cana menjadi Ketua organisasi tersebut tepatnya untuk Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Dan tahun 2011 hingga sekarang, Cana menjabat Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) organisasi tersebut untuk Kabupaten Langkat
Karena berlandaskan Ketua OKP, tahun 2014, Cana mendirikan perusahaan bernama PT Dewa Rencana Peranginangin.
Kemudian, tahun 2015, Cana selaku perwakilan PT Dewa Rencana Perangin Angin mengakusisi secara paksa PT Erakarya Prima.
Baca juga: Penjara di Rumah Bupati Langkat, 4 Pekerja Babak Belur
Baca juga: BREAKINGNEWS: Tim KPK Turun ke Sumut, Ringkus Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin
Itu merupakan perusahaan perkebunan dan pabrik Kelapa Sawit yang terletak di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dengan nilai sebesar Rp.90.010.000.000,- (sembilan puluh milyar sepuluh juta Rupiah).
Karir politik Cana dimulai tahun 2013, menjadi calon legislatif dari Partai Golongan Karya (Golkar) dan terpilih menjadi anggota dan juga pilih sebagai Ketua DPRD Langkat periode 2014 - 2018.
Dinilai sebagai kader terbaik, tahun 2015, Cana terpilih menjadi Ketua Partai Golkar Kabupaten Langkat periode 2015 - 2020 menggantikan Ngogesa Sitepu.
Tak perlu waktu lama bagi Cana untuk mengemban jabatan orang nomor satu di Pemkab Langkat, pada tahun 2018 terpilih menjadi Bupati Langkat periode 2018 - 2023.
Layar terus berkembang, pada tahun 2020 - 2025, Cana kembali terpilih memimpin partai Golkar di Kabupaten Langkat.
Lalu pada tahun yang sama, Cana terpilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Federasi Serikat Pekerja Transport.
Dalam temuan ini, LPSK menemukan sejumlah fakta pelanggaran hukum terhadap perampasan kemerdekaan setiap orang dan penyiksaan para penghuni kerangkeng.
Bersama dengan anaknya Dewa Peranginangin, melakukan penyiksaan terhadap para penghuni kereng dengan menggunakan selang, kunci Inggris, batu, balok, palu dan plastik yang dibakar lalu diteteskan ke tubuh.
"Semuanya sadis. Puluhan tahun saya berkerja, belum pernah menemukan kekerasan sesadis ini," kata Edwin dalam konferensi pers di gedung LPSK, kemarin.
Para penghuni kerangkeng, ada yang mengalami putus jari akibat dipukul dengan menggunakan palu. Lebih parahnya, alat kelamin penghuni kereng juga disudut dengan menggunakan api rokok.
Selain itu, para penghuni juga sering diteteskan plastik yang sudah dibakar sebelumnya oleh Dewa Peranginangin.
Baca juga: Objek Wisata Bekancan River di Langkat Tawarkan Pemandangan Panorama Alam
Baca juga: Misteri 3 Anak Hilang di Salapian Langkat Temukan Sedikit Titik Terang, Anjing Pelacak Diterjunkan