TRIBUNBATAM.id - Orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan, puasanya tetap sah tapi para ulama menghukumi makruh karena tidak sesuai dengan tujuan puasa.
Adapun tujuan puasa yakni meningkatkan ketakwaan pada Allah, dengan memperbanyak beribadah kepada-Nya.
Tak sedikit orang memang termotivasi dengan hadits mengenai banyak tidur di saat berpuasa.
"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Doanya adalah doa yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan."
Dijelaskan dalam buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim, bahwa hadist tersebut merupakan hadist yang dhoif atau lemah.
Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Adh Dho’ifah no. 4696 mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dhoif (lemah).
Ibnu Rajab menerangkan, "Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan salat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala."
Baca juga: Jadwal Imsak Wilayah Karimun, Anambas, Lingga, Natuna Hari Ini 15 Ramadhan 1443 Hijriah
Baca juga: Imsakiyah Batam, Bintan, Tanjungpinang di Hari Ahad (Minggu) 17 April 2022 Puasa Ramadhan
Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.
Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Siti Kasiyati, S. Ag. M. Ag mengatakan tujuan puasa adalah untuk mengharap pahala dengan meraih ridho Allah.
"Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih"
Artinya:
"Barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni."
Dalam hadist tersebut dikatakan bahwa orang yang berpuasa jika yang dilakukan penuh keikhlasan, maka dosanya akan diampuni.
Siti mengatakan, pada bulan Ramadhan, sikap ikhlas bisa ditunjukkan dengan beribadah yang meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.
"Kita memperbanyak zikir, memperbanyak sedekah, memperbanyak qiyamu-lail," tutur Siti dalam program Tanya Ustaz Tribunnews.com.
Baca juga: Banyak Malaikat Turun ke Bumi dan Saat Takdir Dicatat, 5 Keutamaan Malam Nuzulul Quran di Ramadhan
Baca juga: Mimpi Basah Siang Hari saat Ramadhan, Batalkah Puasa?
Maka dari itu, lebih baik waktu yang dimiliki digunakan untuk hal yang bermanfaat dibanding tidur.
"Tidur itu boleh, tidurnya orang puasa katanya ibadah, tidurnya orang puasa ibadah itu kalau sekAdar beristirahat," kata dia.
Ia menjelaskan, dalam surat Al-Mukminun, disebutkan bahwa salah satu ciri orang yang beriman itu menghindari dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
"Mending untuk membaca buku, membaca Alquran atau aktivitas lain yang bermanfaat," lanjut dia.
Hal itu seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah bahwa saat berpuasa, terutama pada bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan yang baik, sehingga istirahat yang secukupnya saja.
Amalan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu terbaik umat muslim untuk menghapus dosa dam menambah pahala.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR.Bukhari dan Muslim).
Dengan demikian, umat Muslim dapat memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadhan.
Baca juga: Ketahui 4 Manfaat Tidur Siang Saat Puasa Ramadan, Ternyata Bisa Mengatasi Stres hingga Naikkan Mood
Baca juga: Inilah Manfaat Puasa untuk Kesehatan dari Kacamata Sains
Berikut amalan sunnah di bulan Ramadhan.
1. Mengerjakan Qiyamul-Lail
Menerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan ramadhan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
"Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Salah satu Qiyamul Lail yang biasa dilakukan di bulan ramadhan ini yakni salat tarawih dan salat witir.
Umat Muslim bisa melakukan salat sunnah tersebut selain salat lain seperti dhuha dan juga tahajud.
2. Memperbanyak shadaqah
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Alquran, salat, zikir dan itikaf."
3. Mempelajari Alquran
"Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Alquran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan." (Muttafaq ‘Alaih)
4. Memperbanyak iktikaf
"Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan." (Muttafaq ‘Alaih).
Baca juga: Tips Puasa Anti Lemas Seharian, 5 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Sahur
Baca juga: Puasa Rajin tapi Tidak Salat, Bagaimana Hukumnya?
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)