Lokasi Kedai Kopi di Karimun, ada yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1947

"Kami telah berdiri dari tahun 1947 yang waktu itu masih milik almarhum kakek. Diturunkan ke saya sebagai generasi ketiga," ujarnya.

"Dulu dari cerita bahwa kakek ini bekerja sebagai koki di Belanda. Jadi resep selai ini memang khusus diajarkan dari kakek hingga ke saya saat ini," timpanya.

Menurutnya, ciri khas selai srikaya ini sengaja dilakukan dengan resep turun menurun agar tidak menghilangkan cita rasa sejak berdirinya kedai kopi hingga saat ini.

Sedangkan, menu kopi yang di seduhkan juga 'Kopi Karimun' yang sengaja di datangkan langsung dari pabrik.

"Dulu sempat kami produksi kopi, tapi seiring zaman karna sulitnya mendapatkan kayu jadi kami menggunakan ciri khas 'Kopi Karimun' yang kebetulan kita buka di wilayah Kabupaten Karimun," ujarnya.

Adapun menu yang di suguhkan yakni Kopi O, kopi susu, teh O, telur setengah matang, roti goreng, roti kukus, lontong dan nasi sayur.

"Harga yang paling murah itu kopi yakni Rp 6 ribu. Kalau lontong sama nasi sayur itu orang yang menjual dan numpang lapak disini," ujarnya.

3. Kopitiam Xing Hua

Kedai kopi yang terletak di jalan Nusantara, Tanjungbalai Karimun, Kecamatan Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), 29661.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira mengatakan, Kepri memang indentik dengan ngopi atau duduk di kedai yang menyuguhkan menu kopi. 

"Maka tak heran bila ke Kepri, banyak warung atau kedai kopinya. Sebab sambil bersilaturahmi hingga berdiskusi kurang langkap tanpa secangkir kopi," ucapnya. 

Salah satunya warung kopi legendaris yang ada di Kabupaten Karimun tersebut. Itu menunjukan memang sudah sangat lama budaya ngopi telah muncul di tanah bunda melayu," ujarnya. 

Bahkan disampaikannya, bagi penikmat kopi. Aktivitas yang dimulai pagi hari akan bersemangat bila telah meminum kopi. 

"Jadi pagi itu pasti wajib ngopi dulu bagi para pencinta kopi. Nah inilah kebiasaan yang menjadi  daya tarik wisatawan saat di Kepri. Khusunya saat berada di Karimun. Momen itu akan menjadi kerinduan saat tidak berada lagi di sana," sebutnya.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google