BINTAN TERKINI

Kasus Demam Berdarah di Bintan, Dua Anak Meninggal Dunia Akibat DBD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS DEMAM BERDARAH DI BINTAN - Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr. Gama Isnaini mengungkap kasus demam berdarah di Bintan hingga akhir tahun 2022. Dua anak pada dua kecamatan meninggal dunia akibat DBD.

Yaitu ikut serta dan ikut peduli membersihkan lingkungan dan melakukan gerakan 3M plus.

Baca juga: 10 Arti Mimpi Anak Meninggal Dunia, Jangan Panik Simak Lebih Dulu Penjelasannya

Kemudian menggalakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dengan mengktifkan terus juru pemantau jentik (Jumantik) dengan gerakan 1 rumah 1 jumantik di setiap pemukiman warga.

Sehingga dapat mencegah perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD

"Kami meminta masyarakat untuk membudayakan perilaku hidup sehat dan bersih," tutupnya.

Berikut data Dinkes Bintan mengenai kasus demam berdarah atau DBD hingga akhir tahun 2022, yakni:

  • Kecamatan Bintan Timur: 38 kasus
  • Kecamatan Bintan Utara: 14 kasus
  • Kecamatan Seri Kuala Lobam: 11 kasus
  • Kecamatan Teluk Sebong: 5 kasus
  • Kecamatan Toapaya: 4 kasus
  • Kecamatan Gunung Kijang: 2 kasus
  • Kecamatan Bintan Pesisir: 2 kasus
  • Kecamatan Tambelan: 1 kasus
  • Kecamatan Teluk Bintan: NIHIL
  • Kecamatan Mantang: NIHIL.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Berita Terkini